Semarang | SOROTINDONESIA.COM , Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang, Dr. Drs. Budiyanto, SH, MHum memuji terobosan Dewan Pendidikan Kota Cirebon dalam upayanya meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Kota Cirebon.
“Dewan Pendidikan Kota Cirebon ini luar biasa, punya terobosan-terobosan menarik yang layak ditiru atau menjadi acuan dewan pendidikan kabupaten/kota yang ada di seluruh Indonesia,” kata Budiyanto saat ditemui di ruang kerjanya, sekretariat Dewan Pendidikan Kota Semarang, Gedung Moch. Ihsan Lt.1, Balaikota Semarang, Sabtu (17/9/2022).
Bukannya tanpa alasan, menurut Budiyanto, Dewan Pendidikan Kota Cirebon telah mengambil langkah-langkah yang tepat dan seperlunya bagi kemajuan pendidikan di Kota Cirebon. Salah satunya di SMPN 5 Cirebon yang menjadi objek pengamatan Dewan Pendidikan Kota Semarang.
“Dewan Pendidikan Kota Cirebon ini memang benar-benar berjalan dengan baik, sesuai dengan peran dan fungsinya,” tegasnya.
Budiyanto menyebut langkah-langakah tersebut sejalan dengan tujuan adanya Dewan Pendidikan. Yakni yang pertama, sebagai wadah dan penyalur aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan dan program pendidikan.
Kedua, meningkatkan tanggungjawab dan peranserta aktif dari seluruh lapisan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan. Dan ketiga, menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntable, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu.
“Dewan Pendidikan Kota Cirebon mampu menggandeng berbagai pihak untuk peduli terhadap pendidikan. Elemen masyarakat pun tergugah untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan,” urainya.
Selain itu, Dewan Pendidikan Kota Cirebon juga mengambil peran dan fungsi dengan tepat. Yakni sebagai pemberi pertimbangan (Advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan, pendukung (Supporting agency), baik yang berwujud finansial, pemikiran maupun tenaga dalam pelaksanaan pendidikan, dan pengontrol (Controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan.
Selain itu, lanjut Budiyanto, pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antara pemerintah, keluarga dan masyarakat. Untuk itu adanya Dewan Pendidikan sebagai representasi masyarakat harus mampu mengawal proses pendidikan yang bermutu dan berkualitas.
“Ini serupa dengan yang ada di Kota Semarang. Hanya saja kami di Semarang juga sudah menyerap aspirasi dari lembaga pendidikan non formal,” ungkapnya.
Budiyanto lantas menegaskan, pihaknya berkomitmen dalam mengurusi proses pendidikan, baik formal, non formal/informal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Derajat bangsa ini ditentukan oleh pendidikan. Karena itu, kita harus berkomitmen dalam mengupayakan peningkatan kualitas dan mutu pendidikan, baik yang sifatnya formal, informal maupun nonformal,” pungkasnya. (rq)