BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Lions Club menyalurkan sejumlah bantuan paket makanan tambahan untuk mencegah stunting di tiga kecamatan, Senin (5/6/2023). Di antaranya Kecamatan Coblong, Cibeunying Kaler, dan Ujungberung.
Salah satu penerima manfaatnya adalah Rindi Oviatun (32 tahun) warga Kecamatan Ujungberung. Ia memiliki tiga orang anak yang masih balita.
“Ini anak saya yang terakhir, usianya satu tahun. Alhamdulillah tadi dapat bantuan berupa uang tunai,” ujar Rindi saat acara Pemberian Bantuan Pada Anak Berisiko Stunting di Jalan Ir. H. Juanda Belakang 501 RT 05 RW 01 Dago.
Ia mengatakan, bantuan uang tunai tersebut akan digunakan untuk keperluan anak, terutama untuk asupan gizi.
“Saya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Suami bekerja sebagai buruh harian lepas. Semoga dari uang ini, bisa memenuhi asupan gizi anak saya dan berat badannya tercapai sesuai usianya,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, sebanyak 6.326 anak di Kota Bandung mengidap stunting. Namun, dari data terbaru angka stunting sudah mengalami penurunan.
“Saya dapat data, stunting di Kota Bandung saat ini sebanyak 5.548 anak. Minimal target nasional 14 persen sudah tercapai,” ungkap Ema.
Menurut Ema, stunting bukan hanya berkaitan dengan masalah kemiskinan, tapi juga mengenai kelayakan lingkungan tempat tinggal.
“Rutilahu yang harus kita pikirkan ada 8.331. Ini masih jadi PR kita di seluruh Kota Bandung,” ucapnya.
Ia menambahkan, penanganan stunting tak hanya diselesaikan oleh pemerintah, tapi harus ada komitmen dari dalam diri para orang tua.
“Harus ada komitmen dari diri sendiri untuk menggunakan dana ini dengan benar sesuai peruntukannya yakni penambahan asupan gizi untuk anak,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung, Dewi Kaniasari menjabarkan, pogram bantuan Bapak & Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) merupakan salah satu Pemkot Bandung untuk menurunkan angka stunting dari 26,4 persen ke 19,4 persen tahun 2022.
“Dalam RPJMD kita, tahun 2023 targetnya 19,01 persen. Lalu 2024, targetnya mencapai 14 persen,” kata Dewi.
Untuk menunjang hal tersebut, Pemkot Bandung memperoleh bantuan paket makanan tambahan untuk mencegah stunting dari Lions Club. Pada tahap awal diberikan kepada 20 anak stunting.
“Bantuan ini didistribusikan oleh anggota PKK untuk diolah di dapur sehat atasi stunting (Dashat). Masing-masing anak mendapatkan Rp500.000 selama 6 bulan ke depan,” katanya.
Tahapan awal BAAS adalah survei yang dilakukan pada 24-26 Mei 2023 ke rumah para anak stunting yang dapat bantuan pemberian tambahan makan.
“Tahap dua pada hari ini penyerahan secara simbolis. Selain dengan Lions Club kita juga dengan akademisi yakni Universitas Parahyangan berupa susu untuk ibu hamil 75 di Kecamatan Cidadap dan Sumur Bandung,” lanjutnya.
Selain itu Pemkot Bandung juga bekerja sama dengan BUMN PT. Pos dan Badan Pangan Nasional untuk menyerahkan bantuan daging ayam dan telur kepada 147 orang target sasaran di kelurahan.
Kemudian, Litawaty Wijaya, Ketua Lions Club Bandung Ceria menuturkan, pihaknya akan terus berkontribusi untuk menyelesaikan permasalah sosial seperti bantuan pemeriksaan mata, diabetes, kelaparan salah satunya stunting, kanker anak, dan flora fauna.
“Dalam ulang tahun ke 30 ini, target kami adalah pengentasan stunting. Memang saat ini baru 20 anak, tapi kami akan mengajak anggota lainnya untuk membantu,” tutur Lita.***