Banjar, (SI) – Cawagub Ahmad Syaikhu berjanji akan memperhatikan kaum buruh, hal tersebut disampaikan saat mengunjungi PT Alba dan menemui para karyawan pabrik. Kunjungan tersebut dilakukan saat Roadshow kampanyenya di Kota Banjar, Selasa (27/03/2018), bertempat di pabrik PT Alba Kota Banjar, Jawa Barat.
Somantri salah seorang perwakilan perusahaan menuturkan, kendala yang dialami oleh perusahaannya saat ini adalah tingginya biaya operasional, terutama beban ongkos pengiriman barang, kami merasa senang dengan adanya kunjungan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat tersebut, harapan kami siapa pun nanti yang terpilih bisa memberikan solusi terbaik untuk para pengusaha, tuturnya.
Sementara Ahmad Syaikhu yang dalam Pilgub nanti berpasangan dengandengan Sudrajat menuturkan, “Kita melihat secara lebih jelas di lapangan, bagaimana yang dihadapi oleh seluruh pihak, baik perusahaan, Serikat Pekerja maupun pada pekerjaannya, dan dampaknya ini perusahaan justru memberikan satu keuntungan, yang mana ini sangat membantu dalam upaya mewujudkan Jawa Barat ke depan yang lebih sejahtera”, terangnya kepada para awak media.
Lebih lanjut Ahmad Syaikhu menjelaskan, ada persoalan yang kita akan coba cari solusinya, termasuk diantaranya adalah pos yang besar dalam masalah transportasi dan sekaligus ini juga persoalan untuk mengurangi beban di jalan raya. Dalam hal ini Pemerintah harus cari solusinya, bagaimana mengangkut barang -barang tersebut, jadi mengangkutnya pakai kereta api, tapi tadi ada kendala masalah teknis, tidak mungkin dilakukan karena keterbatasan sarana prasarana di angkutan kereta api, jelasnya.
“Kalau nanti diberi amanah oleh rakyat pak Sudrajat sama saya untuk menjadi pimpinan Jawa Barat, mudah-mudahan ini salah satu tugas yang harus dibenahi, sehingga dengan beban angkutan barang – barang jadi, maupun barang yang mau diekspor ini tertangani lewat kereta api, dan ini bisa mengurangi beban Jalan Raya sehingga jalanan mudah-mudahan bisa lebih lancar”, tandas Syaikhu
Syaikhu menegaskan, Outsourcing ini tetap menjadi satu hal yang sangat merugikan para pekerja, Oleh karena itu di sini perlu ditumbuhkan sebuah keterbukaan antara perusahaan dengan para Serikat Pekerja yang mewakili para pekerja, apalagi sekarang ada juga yang sistem magang yang lebih merugikan lagi, ini kalau dilakukan secara terbuka, tenaga-tenaga ini adalah tenaga-tenaga yang siap untuk menjadi tenaga pegawai tetap, dan keuntungan perusahaan juga, akhirnya juga semua akan bisa juga dinikmati bersama-sama, perusahaan dan untuk para pekerjanya juga Sejahtera, tegasnya. (Herman)
