BP2MI Glorifikasi Pelepasan 114 Pekerja Migran Indonesia Untuk Penempatan ke Korea dan Jerman

oleh -
BP2MI Glorifikasi Pelepasan 114 Pekerja Migran Indonesia Untuk Penempatan ke Korea dan Jerman

Jakarta, sorotindonesia.com – Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan pemerintah terus berupaya mewujudkan mimpi-mimpi anak bangsa, termasuk para Pekerjaan Migran Indonesia.

Berbagai langkah progresif dan revolusioner terus ditempuh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk memberikan pelayanan prima sebagai wujud penghormatan negara terhadap Pekerja Migran Indonesia.

Demikian dikatakan oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, saat melepas Pekerja Migran Indonesia skema penempatan Government to Government (G to G) ke Korea Selatan dan Jerman di El Royale Hotel Jakarta pada Selasa, (3/10/2023).

Dalam pelepasan kali ini, lanjut Benny, tujuan ke Korea Selatan sebanyak 105 orang, sementara ke Jerman sebanyak 9 orang.

“Jika dirincikan dari 105 PMI yang diberangkatkan ke Korea, 101 di antaranya akan bekerja di sektor manufaktur, lalu 4 lainnya di sektor perikanan. Beda dengan Korea, PMI yang diberangkatkan ke Jerman merupakan perawat,” rincinya.

“Pekerja Migran Indonesia adalah orang yang hebat di mana untuk mewujudkannya impiannya rela meninggalkan keluarga tercinta, keluarga, kampung halaman di tanah air Indonesia. Dan hebatnya lagi, mereka sisihkan gaji mereka untuk disumbangkan kepada negara. Salut dan bangga. Negara ini berhutang kepada mereka,” kata Benny.

Baca Juga:  Rekor! Glorifikasi PMI Ke Korea Selatan Skema G to G Capai 11.391 Orang Pasca Dibuka Desember 2021

Melihat tingginya animo masyarakat, BP2MI optimis penempatan pahlawan devisa ke negara penempatan pada 2023 bakal melampaui target sebanyak 250.000 orang untuk semua sektor.
Oleh karena itu, lanjut Benny, negara melalui BP2MI berkewajiban memberikan pelayanan yang cepat, mudah, dan murah serta membuat peraturan yang menunjukkan keberpihakan negara terhadap Pekerja Migran Indonesia.

DPSP

“Disiapkannya credential letter dan fasilitas VVIP di delapan bandara internasional di Indonesia berupa lounge dan fast track PMI, adalah wujud perlakuan hormat negara terhadap Pekerja Migran Indonesia,” tuturnya.

Demikian juga ditegaskan oleh Tenaga Ahli Utama Deputi IV Kantor Staf Presiden Periode 2014 sampai dengan 2019, Beathor Suryadi yang turut hadir pada acara glorifikasi tersebut.

Baca Juga:  BP2MI Lepas dan Bekali 1500 Pekerja Migran Indonesia Penempatan Korea Selatan dan Jerman

“Saya pernah datang ke kantor BP2MI saat periode kepemimpinan yang sebelumnya dan saya lihat terdapat lompatan-lompatan yang sangat jauh di era kepemimpinan saat ini,” jelas Suryadi.

Apa yang dilakukan oleh BP2MI saat ini, imbuh Suryadi, adalah terobosan besar. “Dengan scope sebagai Kepala BP2MI ini saja, Pak Benny telah berhasil menunjukkan keseriusannya dalam melayani rakyat Indonesia,” sambungnya.

Turut hadir dalam acara tersebut yakni Perwakilan dari Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Indonesia, Monika Theresia; Ketua Umum Dewan Piminan Nasional (DPN) Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), Wanto Sugito, Kepala Kantor Wilayah Deirektorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta, Mei Ling, Kepala Kantor Pelayanan Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta VII, Vincesia Retnasari, dan Kepala SMK Kesehatan Annisa Cibinong, Iwing Suci Wulan Astuti.*

Comments

comments