Bhabinkamtibmas Di Cipongkor Galang Bantuan Bangun Mesjid Dan Pondok Pesantren

oleh -
Bhabinkamtibmas Di Cipongkor Galang Bantuan Bangun Mesjid Dan Pondok Pesantren

KBB – Pengabdian dan loyalitas kerja adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam dunia kerja, mereka yang memiliki sifat pengabdian dan loyalitas kerja akan lebih dihargai dan diperhitungkan dalam berkarir ketimbang mereka yang bekerja sebatas kewajiban semata.

Jiwa pengabdian adalah sebuah dedikasi serta berkemauan keras yang berasal dari karakter dan sifat masing-masing manusia dalam menjalani pekerjaan yang ditekuninya. Organisasi, lembaga ataupun Institusi sangat membutuhkan individu-individu seperti itu.

Hal ini dibuktikan oleh seorang Bhabinkamtibmas yang bertugas di sebuah desa di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Ia mempunyai semangat dan berinisiatif untuk membangun sebuah sarana peribadatan (Masjid-red) di tempatnya bertugas.

Aiptu Akhmad Suhendra, Bhabinkamtibmas Desa Cijenuk Kecamatan Cipongkor, sudah sejak tahun 2017 merintis pembangunan sebuah Masjid dan Pondok Pesantren di Kp Pasir Muncang RT 03/05 Desa Cijenuk.

Saat ini bangunan Masjid dengan ukuran 8 x 10M yang diberi nama Masjid Sabilul Akhmad yang dibangun di atas tanah wakaf dari Bapak Badru (ketua RT setempat) sudah dapat dipergunakan untuk sarana pengajian pesantren dengan nama Sabilul Muhtadin.

Mengenai pembangunan Masjid dan Pondok Pesantren di Kp.Pasir Muncang Desa Cijenuk ini, Aiptu Akhmad Suhendra memberikan keterangan bahwa Masjid dan Sarana Pesantren itu dibangun sejak 2017 lalu, dengan menggunakan biaya dari sumbangan rekan rekan alumni seba Dikma Polri SPN Cisarua th 1992/1993 BSD XI.

DPSP

“Pembangunan masjid ini berasal dari sumbangan dari rekan alumni seba Dikma Polri SPN Cisarua th 1992/1993 BSD XI. Selain itu, dapat bantuan juga dari Polres Cimahi Polda Jabar serta dari warga setempat,” terang Aiptu Akhmad, (4/9/2022).

Baca Juga:  Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Majalengka Polda Jabar Dan TNI Imbau Warga Terapkan 3M

Tanpa ingin bermaksud membanggakan diri sendiri, Aiptu Akhmad menyampaikan bahwa visinya adalah ingin menciptakan masyarakat Desa Cijenuk yang agamis, selain tentunya ingin mendapatkan Ridho Allah SWT.

“Dengan dibangunnya masjid serta Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan Pembentukan Karakter generasi penerus, mudah-mudahan di masa yang akan datang melahirkan tokoh agama yang terbaik.” harapnya.

Sekarang ini Masjid SABILUL AKHMAD dan Ponpes SABILUL MUHTADIN yang dikelola oleh Ustadz Muhtadin, walau dengan dana dan sumberdaya seadanya, tapi mampu mencapai progress yang menggembirakan dengan jumlah santri saat ini sudah mencapai 65 orang.

Mengenai keberadaan Masjid dan Pondok Pesantren itu, Kapolsek Sindangkerta Polres Cimahi Polda Jabar AKP Asep Yadi Yogaswara, S.I.P., sudah mengetahui dan membenarkan tentang keterlibatan anggota Bhabinkamtibmas dalam proses pembangunan sarana peribadatan disana.

Baca Juga:  Polisi Di Cirebon Ungkap Dan Gagalkan Prostitusi Via Online

“Semuanya itu perlu mendapat apresiasi dan perhatian, karena untuk mewujudkan mimpi, niat, itikad dan inisiatif-nya ini sudah pasti akan berdarah-darah. Ini harus menjadi inspirasi dan sekaligus memompa motivasi untuk semua anggota Polri di jajaran Polsek Sindangkerta, karena pengabdian sering di identik dengan sikap ikhlas tanpa berorientasi terhadap sesuatu apapun. Biasanya mereka yang mempunyai pengabdian yang tinggi lebih mempunyai rasa nyaman dalam bekerja ketimbang mereka yang berorientasi terhadap sesuatu hal,” tuturnya.

Sementara ditempat terpisah Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengatakan bahwa Bhabinkamtibmas Desa Cijeruk merintis pembangunan masjid dan pesantren dinilai sebagai seorang Polisi yang berjiwa sosial tinggi karena terlibat aktif dan berperan besar dalam menggalang dana pembangunan masjid dan pesantren.

“Pembangunan masjid dan pesantren sejatinya sangat dibutuhkan agar mampu membentuk sumber daya manusia yang mulia serta mencetak generasi penerus yang tidak hanya memiliki kualitas, namun juga berakhlak karimah.” tutur Ibrahim Tompo.

Comments

comments