Atlet Disabilitas Bekasi Mengaku Diancam Usai Didepak, NPCI Beri Bantahan Keras

oleh -

BEKASI, sorotindonesia.com –  Polemik antara atlet penyandang disabilitas dengan pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi memanas. Seorang atlet, Indah Permatasari (25), mengaku mendapat ancaman dari oknum pengurus setelah ia dan tiga rekannya diduga terusir dari mes atlet.

Pernyataan ini disampaikan Indah pada Senin (16/6/2025), menyusul viralnya video yang menunjukkan empat atlet disabilitas membawa barang-barang mereka di tepi jalan usai keluar dari mes di Villa Putra Cakung, Sukatani, Kabupaten Bekasi. “Ada yang bilang, ‘Kalau kamu berkoar-koar, ikut-ikutan protes, atau tidak suka dengan kepengurusan sekarang, silakan keluar dari NPCI’,” ucap Indah menirukan dugaan ancaman yang ia terima.

Menurutnya, ancaman ini membuat banyak atlet lain yang memiliki keluhan menjadi takut untuk bersuara karena khawatir akan dicoret dari daftar atlet binaan. Permasalahan ini bermula ketika nama keempat atlet tersebut tidak lagi masuk dalam daftar atlet binaan NPCI Kabupaten Bekasi periode 2025. Selain kehilangan tempat tinggal di mes, Indah juga mempertanyakan honor dua bulan terakhir yang menurutnya hanya dibayarkan satu bulan tanpa penjelasan.

Menanggapi tuduhan tersebut, Humas NPCI Kabupaten Bekasi, Abdul Rouf, membantah keras adanya ancaman maupun pengusiran terhadap para atlet. “Baik itu bukti chat, suara, atau rekaman yang katanya kita mengintimidasi, saya yakin tidak ada,” tegas Rouf.

Menurutnya, para atlet tersebut keluar dari mes atas keinginan sendiri setelah mengetahui tidak lagi masuk dalam daftar pemain binaan. “Tidak ada pengusiran. Mereka ambil barang-barangnya setelah libur, kemudian ada sebagian orang yang memvideokan dan mendramatisir atau melakukan pembohongan publik,” ucap Rouf. Kasus ini menyoroti adanya sengketa antara atlet dan pengurus yang kini menjadi perhatian publik.

Comments

comments