Ahmad Maulani Ingatkan Pasar Bisa Dikte Kebijakan Negara

oleh -
Ahmad Maulani Ingatkan Pasar Bisa Dikte Negara
Tangkap layar Ngobrol Bareng Legislator dengan tema Kebebasan Berekspresi di Ruang Digital yang digelar melalui aplikasi Zoom Meting. [Foto: Rifqi]

SEMARANG, sorotindonesia.com – Staf ahli wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Ahmad Maulani mengingatkan, pasar sebagai salah satu faktor mengubah dunia dapat mendikte sebuah negara. Bakal calon legislatif (Bacaleg) ini menerangkan, tidak hanya agama yang memiliki peran besar dalam perubahan.

“Pasar bisa mendikte negara,” kata Maulani dalam Dialog Bersama Legislator yang digelar secara virtual, Senin (8/5/2023) siang.

Ngobrol Bareng Legislator mengangkat tema Kebebasan Berekspresi di Ruang Digital. Kegiatan yang dilakukan melalui aplikasi zoom meeting ini menghadirkan tiga narasumber yang konsen pada persoalan teknologi digital. Antara lain; Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar, dan stafnya, Ahmad Maulani sekaligus Bacaleg DPR RI dari PKB Jateng melalui daerah pemilihan Jateng I (Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kota Salatiga, dan Kabupaten Semarang), serta Wartawan sekaligus praktisi Literasi Digital, Muhammad Ichwan.

Lebih lanjut Maulani memaparkan, kebijakan negara bisa dipengaruhi oleh pasar. Kebijakan sebuah negara melalui kecenderungan pasar dunia.

Baca Juga:  Kepolisian Hentikan Penyelidikan Terhadap Arteria Dahlan, Ini Penjelasan Ahli Pidana Soal Hak Imunitas Anggota DPR

Ia lantas mengingatkan, banyak hal yang tidak diduga oleh publik di era teknologi informasi yang semakin canggih ini. Hal tersebut, menurutnya, tidak lepas dari pola menggunakan data yang telah mengubah perekonomian dunia.

Teknologi mampu membuat seorang menjadi pengusaha jasa angkutan tanpa memiliki sepeda motor maupun mobil untuk menjadi alat transportasi umum. Hal itu juga mempengaruhi kebijakan negara dalam mengatur transportasi online.

“Jangan meremehkan data di era teknologi informasi. Data memiliki peran dalam politik, ekonomi, dan sebagainya,” ingatnya.

DPSP

Oleh karena itu, lanjutnya, pada era milenial ini, aset tidak lagi berupa tanah, dan bangunan saja, namun data juga merupakan aset yang sangat berharga. Mereka mengusai data, bisa mengusai dunia.

Oleh karena itu, Maulani mengajak agar masyarakat tidak hanya menjadi penikmat maupun penonton di era digital.

Baca Juga:  Adakan Digital Cermat di SMA Agus Salim Semarang, Udinus Ajak Siswa Gunakan Media Sosial Secara Efektif

“Jangan hanya jadi penonton di era digital,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Maulani juga mengingatkan adanya UU ITE sebagai sebuah produk politik dalam menyikapi era serba digital. Karenanya, ia meminta untuk melakukan penyaringan terhadap informasi yang masuk, jangan asal disebarkan.

“Hindari hal-hal yang menyeret ke arah hukum,” pesannya.

Meski akselerasi teknologi informasi demikian cepat diterima melalui ponsel pintar, namun Maulani tidak lupa mengajak masyarakat untuk berinteraksi sosial secara langsung. Tidak hanya mengandalkan gadget. Jangan betul-betul menjadi homodigital.

Sementara, Muhammad Ichwan saat menjawan salah satu penanya, mengatakan, teknologi digital sejatinya memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Namun demikian, ia menyayangkan banyak pihak yang menyalahgunakan teknologi untuk kepentingan tertentu.*

Comments

comments