Gunung Agung Erupsi, Pengunjung Diimbau Tidak Berada Di Zona Perkiraan Bahaya

oleh -
Gunung Agung

BALI,- Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali, terjadi aktifitas erupsi pada tanggal 15 Juni 2018 sekitar pukul 21:15 WITA.

Informasi yang disampaikan oleh PVMBG Badan Geologi KESDM dalam MAGMA VEN (Vulcanic Eruption Notice) semalam, tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 27 mm dan durasi ± 2 menit 30 detik.

Dikatakan, pengamatan secara visual dari Pos, Gunung Agung tertutup kabut sehingga ketinggian abu erupsi tidak teramati. Namun jika terjadi hujan abu, mengingat angin mengarah ke Barat maka wilayah yang berpotensi terlanda hujan abu adalah di sektor sebelah Barat Gunung Agung.

Baca Juga:  Badan Geologi KESDM Adakan Sosialisasi Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana Gerakan Tanah

Saat ini G. Agung berada pada Status Level III (Siaga). PVMBG menyampaikan rekomendasi:
(1) Masyarakat di sekitar G. Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak G. Agung. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan G. Agung yang paling aktual/terbaru.

Baca Juga:  Tiba di Lokasi Pengungsian Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Tim Dokkes Polda Sulut Bagikan Masker

(2) Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

SUMBER DATA:
KESDM, Badan Geologi, PVMBG
Pos Pengamatan Gunungapi Agung
https://magma.vsi.esdm.go.id/

Comments

comments