JAWA TENGAH, sorotindonesia.com – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dituntut tidak hanya mampu bersaing dari sisi produk, tetapi juga dalam strategi pemasaran. Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini dinilai menjadi bekal minimal bagi UMKM agar mampu bertahan dan berkembang di era digital.
Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Komunikasi dan Informatika Yogyakarta, Anton Susanto, menyampaikan bahwa AI dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang kemajuan usaha, khususnya dalam pemasaran digital. Menurutnya, teknologi ini memudahkan pelaku UMKM dalam menghasilkan konten promosi secara cepat dan efisien.
Anton menjelaskan, dengan bantuan AI, pembuatan konten foto, video, maupun audio yang sebelumnya membutuhkan waktu lama kini dapat dilakukan hanya dalam hitungan detik. Konten tersebut bahkan sudah siap digunakan untuk diunggah ke berbagai platform digital, sehingga mempercepat proses promosi produk.
Pernyataan tersebut disampaikan Anton saat memberikan materi dalam Pelatihan Pemasaran Digital dengan Kecerdasan Buatan (AI) untuk Wirausaha yang digelar di Aula Bupati Batang, Kabupaten Batang, Selasa (9/12/2025). Ia berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi pelaku UMKM, khususnya dalam meningkatkan daya saing dan kesejahteraan.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop) Kabupaten Batang, Wahyu Budi Santoso, menilai pelatihan tersebut sejalan dengan visi pembangunan daerah, terutama dalam penguatan dan pemberdayaan UMKM.
Wahyu menyebut, kemampuan pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi AI akan menjadi capaian penting yang berdampak langsung pada peningkatan pemasaran dan penjualan produk. Pemanfaatan teknologi dinilai sebagai langkah strategis untuk mendorong UMKM Batang naik kelas dan lebih adaptif terhadap perubahan zaman.
