TPJBF 2017 Hadir dan Ikut Ramaikan Gelaran Seni Bandung

oleh -

BANDUNG – Rangkaian TPJBF 2017 hari ini, Selasa (3/10/2017), dibuka dan diawali pada pukul 16.00 Wib di TP Stage dengan workshop dan music clinic dari musisi jazz internasional asal Amerika, Chad Lefkowitz, dan akan dilanjutkan pada pukul 20.00 dengan penampilan dari musisi jazz asal Bali, Yuri Mahatma dan Chad Lefkowitz bersama dengan David Manuhutu, Kevin Yosua serta Dave Rimba.

Chad merupakan saxophonist terkemuka dunia yang juga anggota dari Afro Latin Jazz Orchestra yang sudah pernah memenangkan penghargaan Grammy. Chad juga sering tampil di televisi Internasional bersama ikon pop dunia, Taylor Swift. Kepiawaiannya dalam bermain saxophone berhasil membawa Chad tour keliling dunia, baik sebagai soloist dan international recording artist.

Menurut David Manuhutu yang akan tampil bersama Chad menjelaskan bahwa Chad sendiri sebenarnya sudah menjadi panutan untuk di jalur musik jazz. “Saat ini kita akan berkolaborasi dalam konsep jazz standard, piano, bass, drum dan saxophone.

Ditambahkan oleh Bobby, selain Chad pernah memenangkan penghargaan grammy, Chad juga pernah diperbincangkan di beat magazine, dan disebut sebagai saxophenom, musisi yang fenomenal. “Semoga ada yang dapat dipelajari dari kehadiran musisi sekelas Chad Letkowitz,” ujarnya.

Venche Manuhutu ikut menimpali, “Ini kesempatan berharga, Chad selain tampil juga memberikan clinic. Jadi dimanfaatkan untuk kita bisa belajar dari Chad. Clinic yang disampaikan bukan saja terompet, tetapi juga semua alat musik,” jelasnya.

Sebelum penampilan Chad Letkowitz Brown, TPJBF akan menghadirkan Yuri Mahatma, Yuri Mahatma merupakan pemain gitar kelahiran Jakarta yang sudah hijrah ke Bali sejak tahun 1980. Murid dari Martjin Van Itersons ini sering tampil di berbagai event jazz di Bali dan publik internasional.

Baca Juga:  Road to TPJBF 2017

Event TPJBF 2017 (The Papandayan Jazz Bandung Festival) ini akan hadir pada setiap hari Jumat selama bulan Oktober. “Sebelumnya kita gelar festival ini selama 6 hari berturut-turut, tapi saat ini kita perlebar menjadi satu bulan, pada setiap hari Jumat,” ujar Bobby Renaldi, GM Papandayan Hotel.

DPSP

Tanggal 6 Oktober panggung TP Stage akan menampilkan Mery Kasiman, kemudian Idang Rasiji pada tanggal 13 Oktober dan tidak ketinggalan Dhira Bong pun akan tampil di tanggal 20 Oktober.

Puncak acara TPJBF 2017 ini akan berlangsung pada tanggal 22 Oktober 2017, pada pukul 10.00 akan ada penampilan dari PCSM Home Concert di TP Stage, dilanjutkan pukul 11.00 siang akan menghadirkan Ruang Putih di Tropical Garden, kemudian ada jazz clinic dari Amrus Ramadhan dan Nesia Ardi (Nonaria) di TP Stage.

Tidak hanya itu, pada pukul 15.00, Madame & Toean yang ber-genre gipsy jazz akan tampil di TP Stage, dilanjutkan penampilan dari New Blood serta Nissan Foltz & The James Band di HB Grill Garden. Acara puncak akan berlangsung di Suagi Ballroom dengan menampilkan Grace Sahertian dan yang ditunggu-tunggu yaitu Tohpati Bertiga.

Tohpati merupakan gitaris jazz serta penulis lagu terkemuka Indonesia, ia memperlihatkan kemampuan bermusiknya dengan mengusung musik jazz kontemporer, modern dan di mix dengan beberapa instrumen lokal Indonesia sehingga menghasilkan karya yang luar biasa. Tohpati mengusung eksplorasi musik terbarunya bersama Indro Hardjodikoro (basist band Halmahera) dan Bowo (drumer band Gugun Blues Shelter), trio ini pun memperkenalkan dirinya sebagai Tohpati Bertiga.

Baca Juga:  The Papandayan Jazz Fest 2019 Tuntaskan Kerinduan Penikmat Musik Di Kota Bandung

Berbeda dengan musik Tohpati yang terkenal dengan akustikan bertempo pelan dan melankolis. Justru lewat konsep Tohpati Bertiga, musik yang ditawarkan cenderung bertempo cepat. Mereka menyebutnya sebagai genre jazz rock progressive.

Rangkaian TPJBF 2017 akan ditutup pada tanggal 27 Oktober 2017 pukul 8 malam di TP Stage, The Papandayan dengan penampilan dari NewB -Natania Juahm, Eca Sumantri, Wesley Geraldo dan Bobby Limijaya.

Syarif Maulana dari Seni Bandung mengungkapkan pada kesempatan itu, tempat seperti TP Stage perlu di support, selain TP Stage konsisten menghadirkan musisi-musisi muda jazz baik lokal maupun internasional. “Ini yang menjadi pertimbangan Seni Bandung menggandeng TP Jazz,” terang Syarif yang hadir bersama Tia dari Seni Bandung.

TPJBF ini sudah rutin diselenggarakan sejak tahun 2015 lalu, event yang menghadirkan musisi-musisi jazz terkemuka baik lokal maupun internasional. Tentunya TPJBF 2017 saat ini hadir dengan konsep baru yang lebih fresh, dengan konsep dan format yang unik.

Pastinya bulan Oktober akan menjadi bulannya para pecinta musik jazz untuk menikmati penampilan musisi-musisi favorit.

Bagi pecinta jazz, jangan lewatkan rangkaian TPJBF 2017 yang akan diselenggarakan selama bulan Oktober di The Papandayan Hotel, Jl. Gatot Subroto no. 83, Bandung.

Untuk informasi lebih lanjut bisa di klik website www.tpjazzbandung.com atau hubungi 022 7310799. Follow juga sosial media di Facebook TP Jazz Weekend, Instagram @tpjazzbandung. (*)

Presscon gelaran TPJBF 2017 di TP Stage
Foto (ki-ka) : Syarif Maulana dan Tia dari Seni Bandung, Venche Manuhutu, Chad Lefkowitz, Harry Pochang, David Manuhutu dan Bobby Renaldi.

 

Comments

comments