Sementara itu, Ketua YPLP PGRI Kota Semarang, Dr Nur Khoiri mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Yoyok Sukawi maupun Joko Santoso karena telah mendengarkan dan menerima aspirasi dari para guru. Ia yakin dengan perhatian ini, guru-guru di Kota Semarang akan lebih sejahtera.
“Kami tadi menitipkan beberapa aspirasi khususnya terkait perhatian dan kesejahteraan pada teman-teman guru, baik dari non-ASN maupun swasta, karena saat ini memang masih ada kesenjangan penghasilan. Padahal mereka sama-sama mencerdaskan anak-anak Kota Semarang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia berharap ada pula fasilitas-fasilitas lain bagi penunjang karir bagi para guru di Kota Semarang. Di tengah perubahan zaman ini, guru selalu dituntut untuk bisa mendidik pelajar sesuai eranya. Oleh karena itu, diperlukan pendampingan-pendampingan pelatihan yang memadai.
“Saat ini sudah ada tapi belum menyeluruh. Jadi misal guru di Kota Semarang itu jumlah banyak, tapi porsi APBD yang digunakan untuk upgrade skill guru itu hanya kecil, sehingga itu belum menyentuh seluruh guru,” tandasnya. (rf)