Sholat Gerhana Bersama Wakil Bupati dan Forkopinda di Masjid Ceng Hoo Jember

oleh -

 

Masjid Ceng Hoo Jember merupakan satu masjid dengan bangunan asitektur khas cina yang baru dibangun di Jember dan digunakan sejak 13 September 2015, keberadaannya menjadikan salah satu khasanah tempat ibadah Islam yang unik di Kabupaten Jember.

Pada Rabu 9/03 betepatan dengan adanya peristiwa gerhana matahari yang melintasi 12 propinsi di Indonesia dan Kabupaten Jember menurut tim peneliti PB NU Ust Khotib yang hadir pada saat iitu terdampak sekitar 78% puncaknya sekitar pukul 07.26-08.45 Wib.

Kepada masyarakat yang perlu diperhatikan yaitu perpindahan matahari dari gelap menuju terang, hendaknya masyarakat tidak melihat dengan mata telanjang, karena saat itulah yang membahayakan.”tambahnya.

Sholat gerhana matahari dimulai pada pukul 07.26 Wib dengan Imam Kyai Mujaid, khotib Prof Halim Subahar Ketua MUI Jember, hadir pada Jemaah sholat diantaranya Wakil Bupati Jember KH Muqid Arief, Dandim 0824 Jember Letkol Inf Muhammad Nas, S.I.P, Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif, SH, SIK para Kepala SKPD Kab Jember serta masyarakat sekitar 150 orang mulimin dan muslimat memadati Masjid Ceng Hoo Jember.

Dalam Khutbahnya Prof Halim Subahar menjelaskan bahwa terjadinya gerhana merupakan kejadian alam yang hendaknya tidak dikaitkan mati atau hidupnya seseorang bahkan dikaitkan dengan mitos-mitos kejadian dan lain-lain, gerhana matahari maupun gerhana bulan adalah murni kejadian alam sebagi bagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah S.W.T.

Usai Shalat Gerhana dilanjutkan menyaksikan kejadian gerhana dengan mempergunakan telsecop dan camera yang telah diseting oleh ust Khotib di halaman Masjid Ceng Hoo.

Saat diwawancarai Wakil Bupati Jember menyampaikan ucapan syukurnya bahwa seluruh umat Islam di Kabupaten Jember saat ini sedang menjalankan sholat gerhana, dan pada kesempatan tersebut ditegaskan bahwa gerhana matahari seperti ini merupakan salah satu tanda-tanda kebesaran Allah SWT, hendaknya masyarakat tidak menjadikan pemahamannya sebagai mitos dan lain-lainnya.

IMG_0502

Takmir masjid Ceng Hoo H.Muhammad Lai Songcai pada kesempatan tersebut juga menyampaikan terima kasih dihadapan para awak media, semenjak 11 Maret 2016 nanti Masjid Ceng Hoo ini akan kita aktifkan sebagai tempat peribadatan rutin untuk menjalankan Sholat Wajib, Sholat Jum’at dan peribadatan Islam lainnya.

Beliau berharap kepada masyarakat sekitar sebagai saudara tua, mohon dukungannya untuk meramaikan ibadah diMasjid Ceng Hoo ini, masjid ini bukan hanya untuk kalangan warga keturunan tionghwa, namun sebagai tempat ibadah umum.

Untuk itu sekali lagi dihimbau kepada umat Islam disekitar masjid ini terutama untuk beramai-ramai beribadah di Masjid Ceng Hoo ini.

Dandim 0824 Jember Letkol Inf Muhammad Nas, S.I.P saat dikonfirmasi awak media usai acara tersebut juga menyampaikan hal yang sama hendaknya masyarakat memahami kejadian gerhana matahari ini sebagai fenomena alam dan sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah SWT.

Saat ditanyakan tentang keberadaan Masjid Ceng Hoo sendiri Muhammad Nas menyampaikan bahwa inipun tidak jauh berbeda dengan gerhana bulan tadi, Masjid Ceng Hoo ini sebagai salah satu kebesaran Islam dimana mampu menembus komunitas masyarakat tionghwa yang kita tahu memiliki keyakinan kuat.

Keberadaan Masjid ini hendaknya menambah alternatif tempat ibadah kita umat Islam di Kabupaten Jember dan yang harus kita pahami mari kita tingkatkan rasa kebersamaan antar umat Islam sendiri, antar umat beragama dan antar sesama anak Bangsa Indonesia untuk kejayaan NKRI. (sis24)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.