SEMARANG, sorotindonesia.com – Informasi pasien di rumah sakit yang butuh bantuan darah sering beredar di media sosial, khususnya WhatsApp. Tak jarang pula dalam narasi yang beredar sering mengabarkan pasien dalam kondisi kritis dan harus segera mendapatkan darah melalui donor darah pengganti.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang, dr. Nevi Seftaviani, MMR membantah bahwa pihaknya kehabisan stok darah. Ia menegaskan selalu ada stok darah di UDD PMI Kota Semarang.
“Jumlah stok darah alhmdulillah cukup aman, bisa untuk mencukupi selama tiga hari ke depan. Bahkan untuk yang golongan darah B ini berlebih karena mungkin (yang bergolongan darah B) pada sehat,” kata dr. Nevi seusai Gathering Media di UDD PMI Kota Semarang, Jum’at (25/10/2029) pagi.
Terkait stok darah siap konsumsi ia menyebut ada hampir 9000 produk komponen darah dari relawan donor darah sukarela darah siap untuk ditransfusikan ke pasien. “Setiap hari ada 8.800an lebih,” jawabnya.

Nevi katakan ada ratusan relawan donor darah sukarela yang datang tiap hari dan diterima untuk menyumbangkan darah secara sukarela tanpa menyoal darah tersebut akan digunakan untuk siapa.
“Rata-rata 200an pendonor darah sukarela yang tiap hari datang ke UDD PMI, minimal 120an tiap hari, alhamdulillah sangat cukup” ungkapnya.
Ia mengakui bahwa stok darah habis pernah terjadi di momen tertentu. Namun hanya dalam hitungan jam.