sorotindonesia.com | Wonosobo, – Candi Arjuna Negeri Atas Awan Dieng, Wonosobo, menjadi saksi keteguhan GP Ansor dalam menjaga keutuhan NKRI. Hal ini secara simbolis ditampakkan dalam serah terima Pataka Merah Putih tim Kirab Satu Negeri (KSN) zona Merauke dari PC GP Ansor Banjarnegara kepada PC GP Ansor Wonosobo, Kamis (12/10/2018).
Menurut Ketua PC GP Ansor Wonsobo, Mad Santoso, kawasan Candi Arjuna Dieng dipilih tempat apel lantaran memiliki latar belakang simbol budaya Nusantara, “Kami memilih mengadakan di kawasan Candi Dieng, karena Dieng merupakan simbol dari peradaban bangsa Indonesia,” kata Santoso, “selain itu, candi Dieng merupakan candi pandawa yang merupakan simbol kekuatan positif yang mengalahkan pasukan kurawa,” ungkapnya menambahkan.
Dari kawasan Dieng, pataka bendera Merah Putih diarak menuju makam tokoh Nahdlatul Ulama Wonosobo, KH Nasir Dalhar. Kepahlawanan Kiai Nasir Dalhar sebagai tokoh yang berjasa bagi bangsa ini tak diragukan lagi, terlebih pada masa upaya kudeta oleh PKI pada 1965. Seorang tokoh yang dinilai dapat dijadikan pemantik semangat nasionalis para peziarah.
“Kami sekaligus istighotsah di makam KH Nasir Dalhar. Beliau juga tokoh kiai kharismatik yang menjaga kearifan lokal Dieng dan pejuang yang memiliki segudang ilmu,” tandas Santoso.
Pasukan pembawa pataka KSN beristirahat di Pesantren Roudlotul Huda, Desa Tieng, Wonosobo. Menurut manual acara, Pataka akan diarak kembali pada 19 Oktober mendatang menuju Desa Sembungan yang merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa.
“Berkibarnya Merah putih di desa tersebut sebagai simbol bahwa Merah Putih harus dijunjung tinggi oleh Bangsa Indonesia,” tegas Santoso.
Kegiatan dilanjutkan dengan Istighatsah Rijalul Ansor. Berdo’a bersama semua kader Ansor-Banser Kabupaten wonosobo di bawah bimbingan KH R Mahfudz Hamid.
Kemeriahan KSN di Wonosobo ditopang oleh semua Banom NU, Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU, dan warga NU dalam berbagai rangkaian kegiatan KSN. Massa dalam jumlah ribuan diperkirakan akan hadir mengikuti pengibaran bendera Merah Putih di Bukit Sikunir Wonosobo. (arh)
