SEMARANG , sorotindonesia.com – Pasangan Calon Wali Kota Semarang nomor 02 Alamsyah Satyanegara (AS) Sukawijaya atau Yoyok Sukawi dan Joko Santoso (Yoyok-Joss) semakin menguat dengan dukungan dari berbagai kalangan dan profesi, terbaru dari kalangan caddy golf.
Yoyok datang disambut dengan yel-yel kemenangan oleh ratusan caddy di Lapangan Golf Manyaran, Senin (14/10/2024) sore.
Kedatangan Yoyok sebenarnya untuk bersilaturahmi dan menampung berbagai aspirasi masyarakat. Namun ia langsung disambut meriah oleh ratusan caddy dari berbagai usia. Uniknya, para caddy di sini juga terdapat yang menginjak lanjut usia atau lansia. Mereka tumpah ruah menyambut dengan seruan yel-yel.
Mereka menyerukan yel-yel “Yoyok-Joss Bocahe Dewe, Yoyok-Joss Menang, menang, menang” dengan penuh antusias.
Yoyok turun dari mobilnya lalu menyapa, dan menyalami satu per satu warga yang datang. Tampak pasangan dari Calon Wakil Wali Kota Joko Santoso (Joss) ini sibuk melayani permintaan swafoto dari para caddy.
“Pak Yoyok, Pak Yoyok, salaman, Pak. Ayo kita foto bareng-bareng,” kata seorang ibu-ibu yang langsung menyerbu pria bernama lengkap Alamsyah Satyanegara Sukawijaya tersebut.
Dalam kesempatan itu, para pramugolf yang tergabung dalam Paguyuban Caddy Golf Gotong Royong (Gotro) Manyaran-Kalipancur ini mendeklarasikan dukungan untuk calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Semarang nomor urut 2 tersebut.
Terdapat 400 caddy golf di Manyaran yang telah siap bergerak untuk memenangkan Yoyok-Joss dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwalkot) Semarang, 27 November mendatang.
![Calon Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi bersama caddy di Lapangan Golf Manyaran, Senin (14/10/2024) sore. Foto: istimewa](https://sorotindonesia.com/wp-content/uploads/2024/10/91520240146.jpg)
“Kami akan mendukung, memenangkan, dan menyukseskan Bapak Yoyok Sukawi dan Bapak Joko Santoso menjadi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang,” kata Ketua Paguyuban Caddy Golf Gotro, Kaelani.
Dalam deklarasi itu, Kaelani menyampaikan sejumlah persoalan kepada Yoyok Sukawi. Satu hal yang menjadi kekhawatiran ialah lapangan golf milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang itu akan disewa investor, kemudian mengancam caddy tak bisa bekerja seperti biasanya.