Semarang, – Menjadi seorang kandidat dalam pemilu daerah, sudah barang tentu memiliki pemikiran, pengalaman dan pola kinerja yang terukur. Diungkapkan oleh Sudirman Said, sebagian pengalamannya dalam menjalankan tugasnya mengantarkannya dalam kontestasi Pilgub Jateng 2018 yang akan digelar 27 Juni mendatang.
Dalam lawatannya di PCNU Kota Semarang, Jalan Puspogiwang I No 47 Gisikdrono Semarang Barat, Kota Semarang (28/04/2018), ia menyatakan sagat relevan bila pemerintah memperhatikan lembaga pendidikan pesantren, madin, tpq dan sejenisnya, “Kalau dulu pernah mendapat kesempatan membantu pemerintah benahi Pertamina dan sebagainya, siapa tahu saya diterima juga benahi Jawa Tengah,” kata Sudirman dengan kalem.
Menurutnya, lembaga-lembaga dari organisasi massa seperti NU dan Muhammadiyah memiliki jasa yang besar bagi pembentukan karakter religius bangsa Indonesia, “Pemerintah harus berterima kasih karena sebagian dari tugas-tugasnya mencerdaskan kehidupan bangsa telah dilaksanakan oleh lembaga-lembaga tersebut,” kata Sudirman di hadapan para Kiai, pengurus, dan kader NU Kota Semarang.
Lebih lanjut ia menekankan bahwa Pancasila merupakan produk pemikiran yang luar biasa dengan memberikan landasan Ketuhanan Yang Maha Esa pada sila pertama. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Lain itu, dia menyatakan bahwa kondisi Jawa Tengah memiliki religiusitas yang baik, “yang terpenting kekuatan umat beragama perlu disatukan” ucapnya.
Dikatakan, sikap keberagamaan dan keberagaman warga Jawa Tengah sangat kondusif dengan berbagai ormas penyangga kehidupan bernegara. Namun menurut ia, NU yang menunjukkan komitmen dan andilnya dalam menjaga konsep negara Bhineka Tunggal Ika, “NU sebagai elemen paling penting, dengan Islam moderat bagi pilar keberagaman,” tegasnya. Lepas dari berbagai kecenderungan pribadi warga NU, ia berpesan untuk menjaga netralitas Nahdlatul Ulama dalam berpolitik.
Menutup acara silaturrahmi, Sudirman berkata, “Prioritas nomer setunggal niku jaga kerukunan, dan jaga kekompakan. Urusan pilihan gubernur niku urusan nomer kaleh” demikian ia mengutip pesan Gus Yusuf Chudlori (Prioritas nomer satu adalah menjaga kerukunan dan menjaga kekompakan, urusan pilihan gubernur itu urusan yang kedua).
Sementara, Rois Syuriah PCNU Kota Semarang, KH Hanif Ismail dalam kesempatan tersebut berharap semoga apa yang akan diperjuangkan oleh Sudirman Said untuk memajukan Jawa Tengah dapat memberikan manfaat yang bagi masyarakat mendapatkan ridla Allah SWT. Dengan adanya silaturrahim tersebut, ia menegaskan bahwa NU tetap netral, tidak terkait dengan kontestasi politik, dan karakter NU selalu terbuka bagi siapa saja. (sorotindonesia.com/arh)