Santa Lidwina Sleman Diserang Saat Ibadah, Akibatkan 4 Korban Terluka

oleh -

Sleman,- Jemaat Gereja Santa Lidwina Kabupaten Sleman yang pagi tadi sekitar pukul 07.30 Wib sedang beribadat, dikejutkan dengan masuknya orang tidak dikenal ke dalam peribadatan sambil menyerang dan mengacung-acungkan sebilah parang ke arah jemaat.

Informasi yang dihimpun sorotindonesia, pelaku yang berhasil diamankan diketahui berinisial S (22), pada aksinya itu sempat melukai 4 orang, diantaranya Romo Prier (pastor), 2 orang jemaat dan 1 anggota polisi yakni Aiptu Munir.

Dijelaskan, kronologis kejadian pelaku masuk dari pintu gereja bagian barat langsung menyerang korban, Martinus Parmadi Subiantoro yang mengenai punggung, sehingga jemaat yang berada di belakang/ kanopi membubarkan diri, selanjutnya pelaku masuk ke gedung utama gereja sambil mengayun-ayunkan senjata tajam sehingga para jemaat itu juga segera menyelamatkan diri. Selanjutnya pelaku berlari ke arah koor dan langsung menyerang Romo Prier yang memimpin misa dan pelaku lalu menyerang para jemaat yang masih berada di dalam gereja dan mengenai korban bernama Budi Purnomo. Dari video yang tersebar di media sosial, tampak darisitu pelaku masih mengancam orang-orang yang mencoba mendekatinya sambil mengacung-acungkan senjata tajam yang dipegangnya.

Baca Juga:  Polri Pastikan Senjata yang Digunakan Pelaku Teror Mabes Polri Jenis Airgun

Petugas Polsek Gamping yang dihubungi via telepon selanjutnya mendatangi TKP, Aiptu Munir mencoba melakukan negosiasi kepada pelaku agar tenang dan menyerahkan diri, namun pelaku berusaha menyerang petugas sehingga petugas mengeluarkan tembakan peringatan dan pelaku masih saja menyerang petugas sehingga mengenai tangan Aiptu Munir sehingga terpaksa mengeluarkan tembakan ke arah pelaku dan mengenai perut pelaku sehingga dapat dilumpuhkan dan di bawa ke RS UGM.

Baca Juga:  FKUB Kota Banjar Mengutuk Keras Aksi Teror Yang Terjadi Di Beberapa Wilayah NKRI

Bupati Sleman, Sri Purnomo, saat mengunjungi TKP mengatakan kepada wartawan bahwa ia sangat menyesalkan peristiwa tersebut, “Kerukunan antar umat beragama di Sleman baik, saya sangat menyesalkan kejadian ini,” ujarnya.

Sampai berita ini ditulis, pihak kepolisian masih menyelidiki motif pelaku. [Bhq]

Comments

comments