Bekasi, Kalau sampai ada rumah sakit yang menolak Kartu Sehat yang dikeluarkan oleh Walikota Bekasi, Rahmat Effendi mengancam akan menutup rumah sakit tersebut.
“kalau ada Rumah Sakit yang menolak Kartu Sehat akan saya tutup,” tegas Rahmat Effendi
Pernyataan tersebut dilontarkan saat sambutan pada acara Jambore Kebangkitan di Teras Aksara, Ciketing, Rawamulya, Kota Bekasi, Jawa Barat tanggal 21/7/2107 lalu.
Kartu Sehat yang berbasis NIK ini hanya diperlukan KTP dan Kartu Keluarga saja, masyarakat Kota Bekasi sudah dapat berobat gratis dengan kartu tersebut.
Setiap KK yang mendapat Kartu Sehat ini, secara otomotis anggota keluarga (istri dan anaknya) mendapat pelayanan yang sama.
Rahmat Effendi menjelaskan bahwa dengan kartu sehat masyarakat tidak perlu membayar biaya Rumah Sakit, karena selama ini masyarakat sudah membayar pajak.
“dengan Kartu Sehat tidak perlu bayar, karena sudah bayar pajak, pajak bagunan dan retribusi, kenapa harus bayar lagi untuk bayar Rumah Sakit?” jelas Walikota.
Walikota Bekasi mengungkapkan bahwa luas wilayah Kota Bekasi 210,49 km2 dengan jumlah penduduk 2,6 juta, masyarakatnya dari berbagai suku dan daerah serta agama diharapkan dapat hidup secara damai dan berdampingan. (pr)