Begitu pula diungkapkan oleh Joko Santoso, bahwa dia bersama Yoyok Sukawi fokus dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM). Di samping itu juga ada pembangunan infrastruktur sebagai penunjangnya.
“Insya-Allah ketika program terlaksana akan tercipta pemuda yang tangguh-tangguh. Kami membangun bukan infrastruktur dulu, tetapi fondasi kami mulai pendidikan, kesehatan, dan akhlak,” katanya.
Termasuk menyinggung akhlak, Joko menyatakan komitmennya untuk segera mengesankan peraturan daerah (perda) pesantren di Kota Semarang. Pasalnya, dia menyebut pesantren menjadi dasar pembinaan akhlak dan karakter.
“Perda Pesantren ini menjadi komitmen kami. Nanti ada dana abadi pesantren, ketika santri dan santriwati akan dibantu, ini untuk pengembangan perekonomian,” kata mantan Anggota DPRD Kota Semarang tersebut. (rq)