Proximity Indonesia Rilis Hasil Survei Pilgub Jateng; Taj Yasin Unggul di Semua Simulasi Calon Gubernur, Simak Ulasannya!

oleh -
Proximity Indonesia Rilis Hasil Survei Pilgub Jateng; Taj Yasin Unggul di Semua Simulasi Calon Gubernur, Simak Ulasannya!

SEMARANG, sorotindonesia.com – Proximity Indonesia merilis hasil survei yang dilakukan pada periode 23-31 Mei 2024 di Provinsi Jawa Tengah. Hasilnya, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen selalu unggul dalam berbagai simulasi survei Calon Gubernur Jawa Tengah.

Dalam paparan hasil survei, pada pertanyaan terbuka (top of mind) tokoh/sosok yang akan maju menjadi bakal calon gubernur Jawa Tengah, nama Taj Yasin Maimoen unggul dengan 14,00 persen, disusul Dico Ganinduto (7,50 persen), Sudaryono (6,70 persen) dan Irjen Pol Ahmad Lutfhi (6,40 persen). Sementara tokoh lainnya mendapatkan presentase di bawah 5 persen.

Perihal dukungan responden terhadap sosok yang maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah dalam pertanyaan terbuka, Taj Yasin Maiomen unggul dengan 7,80 persen kemudian disusul oleh Irjen. Pol. Ahmad Lutfhi dengan 5,60 persen dan Dico Ganinduto dengan 4,30 persen, Sudaryono 3,60 persen dan Hendrar Prihadi 2,60 persen.

Pada pertanyaan tertutup terkait elektabilitas terhadap 18 tokoh untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah mendatang, elektabilitas Taj Yasin Maimoen unggul dengan 20.70 persen, Irjen. Pol Ahmad Lutfhi dengan 15,5 persen, Sudaryono dengan 10,10 persen, Hendrar Prihadi 8,00 persen dan Dico Ganinduto 6,40 persen. Sementara tokoh lainnya mendapatkan angka elektabilitas di bawah 5 persen.

Baca Juga:  Kota Semarang Tampil Juara Umum di Porprov Jateng 2023, Wagub Dorong Prestasi Atlet di Ajang PON

Kemudian, pertanyaan tertutup terkait simulasi 12 tokoh yang dipilih sebagai gubernur Jawa Tengah, nama Taj Yasin Maimoen (23,9 persen) masih menjadi tokoh yang paling banyak mendapat dukungan. Kemudian untuk simulasi elektabilitas 8 tokoh dan 5 tokoh, Taj Yasin maimoen masih tetap unggul dengan presentase lebih dari 20 persen.

Menurut CEO Proximity Indonesia, Whima Edy Nugraha hal itu sejalan dengan berbagai alasan yang dikemukakan oleh responden terkait kesukaan (Likeabilitas) masyarakat Jawa Tengah yang lebih suka terhadap tokoh agama dibandingkan tokoh politik.

CEO Proximity Indonesia, Whima Edy Nugraha, saat doorstop usai pemaparan hasil survei.

“Terkait dengan pertimbangan utama memilih ternyata, pemilih di Jawa Tengah masih memunculkan tiga sosok yang pertimbangan utama ketika memilih calon gubernur atau wakil gubernur, ternyata yang tertinggi adalah kiai atau ulama,” kata Edy saat wawancara media seusai paparan hasil penelitian di HOM Hotel by Horison, Jl Pandanaran Kota Semarang, Rabu (5/6/2024).

DPSP

“Itu tercermin dari hasil survei yang menunjukkan bahwa Gus Taj Yasin Maimoen ada di peringkat pertama, yang kedua adalah tokoh politik kemudian yang ketiga adalah tokoh masyarakat,” sambungnya.

Baca Juga:  Guru Agama di Wonogiri Ucapkan Terima Kasih Kepada Taj Yasin Atas Program Insentif Pengajar Agama

Selain itu, warga Jawa Tengah juga merasa puas dengan kinerja Ganjar Yasin, terutama dalam penanganan kemiskinan. Ia menyebut program bedah rumah menjadi alasan teratas dalam kepuasan publik terhadap pasangan Ganjar Yasin di Jateng yang mencapai 64,7 persen.

“Kemudian mungkin juga didukung oleh kinerjanya selama menjadi wakil gubernur yang dianggap baik oleh masyarakat Jawa Tengah, termasuk kepemimpinan Ganjar dan Taj Yasin semakin baik dibandingkan sebelum mereka menjadi gubernur dan wakil gubernur,” ujarnya.

“Itu mungkin temuan-temuan yang bisa kita sampaikan terkait dengan hasil survei kita,” jelasnya.

Sebagai informasi, populasi survei ini adalah warga Jawa Tengah yang punya hak pilih dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024. Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) terhadap 1.000 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan tingkat kesalahan/Margin of Error (MoE) sekitar 3,1 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel responden tersebar secara proporsinal pada 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Survei dilakukan dengan pendanaan internal. (rf)

Comments

comments