“Kemudian yang terpenting ialah kemitraan dengan penyedia layanan internet. Kami akan bekerja sama untuk membangun infrastruktur yang diperlukan, seperti pemasangan jaringan fiber optik atau akses Wi-Fi publik,” kata Joko Joss, sapaan akrabnya.
Selain di setiap RT, Yoyok-Joss juga bakal memasang jaringan internet di setiap taman kota atau ruang publik. Namun untuk mendukung program ini, dibutuhkan pelatihan dan penguatan literasi digital terkait penggunaan internet secara bijak.
“Tentu yang kita kuatkan juga adalah bagaimana agar fasilitas ini digunakan dengan baik. Sehingga nantinya diperlukan pelatihan tentang cara menggunakan internet dengan aman dan produktif, serta sosialisasi manfaat program. Selain itu juga ada pembatasan untuk situs-situs tertentu, khususnya yang melanggar aturan,” kata Joko. (rif)