PMI Tingkatkan Suplai Air Bersih Pada Masyarakat Terdampak Gempa Dan Tsunami Sulteng

oleh -

sorotindonesia.com || Palu,- Palang Merah Indonesia (PMI) menambah armada tangki air menjadi 19 unit untuk melayani kebutuhan air bersih pengungsi korban gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang terjadi di kabupaten Donggala, kota Palu dan kabupaten Sigi Biromaru, Sulawesi Tengah. Dengan penambahan armada tangki air tersebut, distribusi air bersih ke kamp pengungsi juga ditingkatkan. Demikian release yang diterima oleh redaksi (9/10/2018).

Kordinator Watsan (Water and Sanitation) PMI, Narto menjelaskan bahwa ke depan setiap hari PMI mendistribusikan sekitar 100-150 ribu liter air bersih ke kamp pengungsi. Air bersih tersebut diambil dari instalasi pengolahan air bersih PDAM di Lasowani Kota Palu. Air bersih ini kemudian didistribusikan menggunakan armada tangki air PMI yang didatangkan dari PMI regional Sulawesi dan Regional Pulau Jawa.

Menurut Narto, dari 18 armada tangki air yang beroperasi hari ini 2 armada di antaranya menyalurkan air bersih ke kamp pengungsian di Markas Brimob Mamboro dan Kamp Pengungsian Taipa Palu Utara. Setiap armada tangki air ini masing-masing membawa 5.000 liter air bersih. kemudian dipindahkan ke tandon air yang sudah disiapkan sebelumnya serta ke jerigen, ember dan gallon air milik warga.

Wandi Sute yang merupakan kordinator pengungsi di Taipa Palu Utara menyampaikan rasa terimakasih kepada PMI yang telah menyalurkan air bersih di pengungsian mereka. Sebab air sangat dibutuhkan pengungsi untuk memasak, mandi, dan mencuci. Sebab tanpa adanya air bersih, dikhawatirkan pengungsi akan terkena penyakit kulit serta diare.

Selain melakukan distribusi ke kota Palu dan kabupaten Donggala, armada tangki air PMI hari ini mulai melayani penyaluran air ke kamp pengungsi kecamatan Kulawi yang letaknya di pedalaman kabupaten Sigi. Sebelumnya wilayah tersebut belum bisa diakses menggunakan transportasi darat.

Pasca terjadinya bencana gempa dan tsunami, PMI sudah melayani penyaluran air bersih. Namun karena jumlah armada saat itu hanya 3 unit, masih melayani kamp pengungsian yang ada di kota Palu. Sejak datangnya armada tambahan, menurut Narto, PMI akan meningkatkan distribusi air bersih mencapai 200 ribu liter hingga ke wilayah Donggala dan Sigi. (arh)

 

Comments

comments