Persiapan Ibadah Umroh Saat New Normal

oleh -
Persiapan Ibadah Umroh
chinadailyhk.com

Persiapan ibadah umroh memang harus dilakukan dengan matang. Apalagi bila anda menjalankan ibadah umroh di masa pandemi seperti sekarang ini. Anda harus bisa menyikapi era new normal ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada.

Seperti yang kita tahu, Saudi Arabia menutup akses ibadah Haji dan umroh sejak Maret 2020. Sesudah tutup selama 8 bulan, akhirnya ibadah umroh kembali dibuka pada 1 November 2020 lalu bagi jamaah dari luar Saudi Arabia. Indonesia sendiri menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mendapatkan izin melaksanakan umroh di tengah pandemi.

Persiapan Ibadah Umroh di Era New Normal

Karena masih dalam situasi pandemi, maka ada banyak perubahan yang harus diperhatikan ketika beribadah umroh. Tujuannya tidak lain adalah untuk meminimalisir penyebaran COVID-19.

Selain itu juga dalam rangka mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan. Lantas apa saja yang perlu dipersiapkan saat anda ingin menjalankan ibadah umroh di era new normal seperti sekarang ini?

Sebelum Berangkat Umroh

Sebelum anda memutuskan untuk berangkat umroh, anda harus selalu menjaga kesehatan agar selalu fit hingga ibadah umroh bisa terselesaikan. Salah satu persiapan yang harus diperhatikan adalah melakukan suntik meningitis.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk bisa mendapatkan buku kuning sebagai salah satu syarat administratif bagi pengajuan visa umroh. Selain itu setiap jamaah juga perlu melakukan Swab 72 jam sebelum berangkat. Hasil tes swab itu harus di print sebelum anda berangkat. Hasil tersebut nantinya harus ditunjukkan kepada petugas imigrasi. Baik itu petugas yang ada di Indonesia juga untuk petugas di Arab Saudi.

Selain tes swab, persiapan ibadah umroh lainnya adalah dianjurkan untuk suntik vitamin C juga vaksin influenza. Tujuan dilakukannya persiapan ini adalah agar daya tahan tubuh anda bisa meningkat. Selain itu, anda bisa meminimalisir untuk bisa terkena penyakit.

Apa Saja yang Perlu Dibawa?

Perlengkapan umroh yang perlu anda bawa sebenarnya tidak banyak. Anda disarankan membawa 2 koper dari Indonesia. Dimana satu koper untuk tempat pakaian, atau satu lagi digunakan untuk makanan serta minuman. Koper yang didalamnya berisi makanan ini bisa anda manfaatkan selama masa karantina.

Transportasi dan Akomodasi

Ketika sudah sampai di Arab Saudi, anda akan dibawa ke bus masing-masing yang sudah disediakan dengan peraturan physical distancing. Setelah masuk ke bus, jamaah langsung dibagikan kartu kunci hotel. Jika sudah sampai di hotel, persiapan ibadah umroh selanjutnya jamaah langsung masuk ke kamar.

Untuk koper dan tas bawaan harus disemprot dengan desinfektan sebelum diantar ke kamar masing-masing oleh petugas. Jamaah akan menjalankan swab pertama di Arab Saudi Jika negatif, maka boleh menjalankan ibadah umroh. Namun jika positif jamaah harus melanjutkan karantina 10 hari.

Persiapan Shalat Fardhu di Masjidil Haram

Persiapan ibadah umroh selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah mengenai pelaksanaan shalat fardhu. Saat masa karantina 3 hari selesai dan hasil negatif, maka jamaah bisa melakukan shalat fardhu. Namun ada catatan saat ini melaksanakan shalat fardhu di Masjidil Haram harus diantar oleh muthawif nya. Jadi ada komunikasi antara jamaah dan muthowwif terkait kapan berangkat ke Masjidil Haram.

Karena di masjidil haram tidak terdapat Al Quran dan juga karpet, maka sebaiknya anda membawa sajadah yang tebal dan Al Quran agar nyaman serta fokus ketika beribadah.

Melaksanakan Ibadah Umroh

Proses pelaksanaan umrah di era new normal ini tawaf akan dilakukan di barisan paling luar. Jamaah harus berbaris satu persatu dan mengikuti rombongannya. Bila ada kelonggaran, maka bisa berpindah ke barisan sebelahnya jika kosong. Kemudian sesudah selesai melaksanakan tawaf petugas bisa membagikan air zam-zam dalam bentuk botol.

Selanjutnya persiapan ibadah umroh untuk melaksanakan Sa’i. Ketika melaksanakan sa’i barisan tidak diatur namun masih tetap menerapkan sosial distancing. Bila sudah selesai Sa’i kemudian tahallul dan jamaah harus langsung keluar dan tidak boleh potong rambut.

Persiapan Ibadah Umroh Secara Umum

Sementara itu, untuk perjalanan dari Mekah ke Madinah akan menggunakan bus yang sama serta menerapkan physical distancing. Saat sampai jamaah tidak harus melakukan karantina seperti sebelumnya.

Shalat fardu di masjid Nabawi tidak perlu dilakukan bersama muassasah sebab tidak ada pengecekan. Tetapi harus diingat anda harus tetap mengikuti physical distancing serta shalat digaris yang sudah ditentukan. Jangan lupa pula untuk membawa Al Quran dan sajadah sendiri.

Jamaah juga diberikan izin untuk mengunjungi Raudhah. Namun ada protokol yang harus di lalui seperti kunjungannya harus didampingi muasasah. Karena nantinya akan diperiksa ID card.

Sehingga selama kunjungan di raudhah bersama muasasah. Saat sampai di Raudhah jamaah akan melewati pengecekan suhu tubuh dan menunggu di waiting room. Sebab kapasitas juga perlu dibatasi. Menjaga jarak ketika masuk dan sesudah selesai petugas akan membagikan air zam-zam.

Berbagai persiapan ibadah umroh tersebut harus menjadi perhatian anda ketika hendak menjalankan ibadah umroh di era new normal seperti sekarang ini. Maka dari itu, memilih jasa travel umroh terbaik akan menjadi salah satu solusi ibadah umroh anda berjalanlancar meski di masa pandemi. Percayakan semua itu kepada Tanur Muthmainnah travel umroh yang selalu memberikan kualitas pelayanan dan perjalanan umroh yang terbaik bagi anda.

Comments

comments