sorotindonesia.com, Semarang,- Yayasan Alumni Unnes (Universitas Negeri Semarang) membangun gedung sekretariat di Desa Pakintelan Gunungpati, Kota Semarang. Adanya gedung tersebut diharapkan sekaligus menjadi solusi dalam memperkuat koordinasi antar alumni yang sejauh ini kurang maksimal.
“Alumni Unnes tersebar di mana-mana, namun masih kurang maksimal dalam berkoordinasi. Nah, dengan adanya gedung ini bisa dimanfaatkan untuk koordinasi alumni Unnes,” kata Dr. Wirawan Sambodo, ST., ketua panitia pembangunan seusai acara peletakan batu pertama, Ahad (20/1/2019).
“Jadi, selain menjadi gedung yayasan alumni, juga bisa dimanfaatkan sebagai gedung DPP IKA UNNES,” imbuhnya.
Lebih lanjut Wirawan menegaskan, lahan seluas satu hektar merupakan perjuangan dari segenap pengurus Yayasan Alumni Unnes sebagai ikhtiyar bersama agar alumni Unnes bisa bersaing dan bersanding dengan alumni perguruan tinggi yang lain. Karenanya dia berharap kontribusi para alumni mulai pada proses perjalanan pembangunan gedung sampai menghasilkan perguruan tinggi atau yang lainnya.
“Semoga teman-teman alumni bisa lebih erat persatuannya, dan dengan dimulainya pembangunan gedung ini, mereka bisa mulai turut memberikan bantuan baik materi, dorongan motivasi maupun yang lainnya,” harapnya. “Ini semua milik kita semua, kita bersama, dan mari kita dukung dan kita jaga bersama,” ujarnya.
Wirawan menambahkan, banyak alumni perguruan tinggi yang sukses dan berhasil mendirikan perguruan tinggi juga. Dengan semangat yang sama, yakni memajukan pendidikan Indonesia, dan menyejahterakan masyarakat, lanjut Wirawan, kita niati semoga setelah pembangunan gedung yayasan ini, bisa terus berlanjut dan berkembang dengan pembangunan yang lain. Di tahun ini, ungkap Wirawan, kita targetkan membangun gedung yayasan dan masjid dahulu.
“Kami, para alumni Unnes, mohon doa dari semua pihak agar niatan dan perjalanan yang kita mulai ini bisa cepat terwujudkan,” harapnya.
Menegaskan hal senada, Ketua Yayasan Alumni Unnes, Dr. Drs. Budiyanto, SH, M.Hum., menerangkan gedung tersebut merupakan sebuah rintisan agar alumni Unnes bisa terus berkreasi dan berinovasi, “Saat ini kan baru proses pembangunan gedung yayasan alumni Unnes. Kalau sekiranya berjalan dengan lancar bisa direncanakan untuk didirikan perguruan tinggi,” tutur Budiyanto, “sehingga alumni Unnes ini menjadi lebih jelas dalam perannya bagi bangsa Indonesia. Ya, intinya kita ini, para alumni Unnes bisa terus berkreasi dan berinovasi bagi kemajuan bangsa” sambungnya.
Salasatu tokoh masyarakat, Marsudi mendukung dan bersyukur adanya rencana tersebut. Terlebih dengan adanya gedung alumni Unnes bisa membantu tugasnya sebagai ketua RW 4 dalam memajukan dan menyejahterakan masyarakat.
“Saya mewakili warga menyambut dengan gembira tentunya,” kata Marsudi. “Dari pembangunan Jalan Kebangsaan, gedung, masjid, dan akan dikembangkan lagi menjadi kampus, pada dasarnya kami mendukung,” ungkapnya.
Terkait adanya kabar tak sedap terkait pembangunan jalan, pihaknya menegaskan hal tersebut hanya missed comunication, “sudah clear. Kemarin hanya missed communication saja,”.
“Perwakilan dari Yayasan Unnes sudah menjelaskan maksud dari tanah yang dibeli untuk jalan warga diserahkan ke Pemkot. Jadi warga sudah paham yang dimaksud jalan diserahkan ke Pemkot itu fungsinya tetap sebagai jalan umum akan tetapi perbaikan jalan menjadi tanggung jawab Pemkot,” ungkapnya. (arh)
