BLORA – Saat kunjungi Blora, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara simbolis serahkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun 2024 kepada para pelajar tingkat SD, SMP, SMA di GOR Mustika Blora, Selasa (23/1/2024).
Dalam sambutannya, Presiden mengatakan persaingan kedepan tidaklah gampang, tantangan kedepan sangat sulit,oleh sebab itu SDM akan menjadi penting mengingat persaingan antar negara semakin sulit oleh karena itu anak anak harus sekolah semua.
“Saya minta bapak ibu semua ,mengawasi anak anaknya agar belajar dengan serius dengan benar,” ucapnya.
Menurut Jokowi, Pemerintah menyiapkan anggran 11 trilun untuk 20 juta KIP, dan 12,8 trilun untuk KIP kuliah.
“Saat ini sudah 960 ribu anak dapat KIP kuliah, oleh sebab itu semua harus kuliah dan harus belajar dengan baik,” tuturnya.
Untuk besarnnya, Presiden menjelaskan di tingkat SD sebesar 450 ribu , SMP 750, SMA yang awalnya 1 juta, naik menjadi 1.8 juta.
“Kenapa ada kartu Indonesia pintar untuk SD /SMP /SMA dan juga ada kartu KIP kuliah? agar anak – anak pintar,yang pintar tidak usah bingung biaya dari KIP kuliah dan ada juga LPDP, karena pemerintah menyediakan biaya, oleh karena itu terus manfaatkan sebesar besarnya,” ucapnya.
Presiden juga berpesan uang KIP harus dipakai untuk hal hal yang berkaitan dengan kebutuhan sekolah,diantaranya beli buku, alat tulis , seragam sekolah.
“Tidak boleh untuk beli pulsa ya,” pungkas Presiden.
Sementara itu, salah satu pelajar dari SMK PGRI Blora, Yeni mengatakan sejak kelas 6 SD sudah mendapatkan PIP hingga kelas 3 SMK ini.
“Mendapat terus, dan Alhamdulillah sangat terbantu sekali, dan setiap dapat pasti saya buat untuk membeli kebetuhan sekolah seperti perlatan sekolah, baju dan sepatu,” ucapnya.
Ia juga mengakun senang dan berterima kasih kepada pak Presiden yang telah memberikan bantuan PIP buat kami pelajar Indonesia.
“Bapak saya petani, dengan adanya bantuan ini sangat membantu sekali,” ungkapnya.
Usai dari pembagian PIP, tak lupa presiden juga membagikan 2 sepeda kepada dua siswa yang di undang maju serta membagikan kaos kepada sejumlah pelajar yang datang.*