BANDUNG – Langkah Partai Demokrat di ajang Pemilihan Gubernur Provinsi Jawa Barat (Pilgub Jabar) di Pilkada serentak tahun 2018 mendatang masih dinanti oleh banyak kalangan, siapa kira-kira calon yang akan diusung.
Partai Demokrat Jabar tergolong sexy dengan menduduki 12 kursi DPRD Jabar, jumlah yang signifikan untuk bisa mengajukan calon gubernur yang minimalnya 20 kursi.
“Jawa Barat selama penyelenggaraan pilkada kemarin anti tesis bagi Partai Demokrat. Hasil survey yang tinggi untuk Dede Yusuf ternyata tidak seiring dengan hasilnya saat pemilihan dilaksanakan,” ujar Wakil Ketua DPRD Jabar dari Partai Demokrat, Irfan Suryanagara, saat menjadi salaseorang pembicara di acara pengumuman hasil survey Indo Barometer periode 11-15 Oktober 2017 di Aston Braga, (3/11/2017).
Dikatakan oleh Irfan, “Kami berhati-hati akan mengarah kemana, namun kita bisa lihat, kader kami Dede Yusuf belum bergerak tapi tingkat popularitasnya tinggi. Kami menyadari Partai Demokrat sedang dinanti. Mudah-mudahan dalam waktu sesingkat-singkatnya membawa pemenang untuk Jawa Barat,” terangnya.
Lebih lanjut Irfan menuturkan, “Berdasarkan hasil survey inilah kader akan bekerja keras. Akhir bulan November, skenario baru (cagub) akan diusung dan akan didukung oleh minimal 5 partai,” ungkap Irfan. Ia juga menambahkan, “Yang tidak diunggulkan bisa jadi pemenang,” ucapnya, seakan menawarkan kemungkinan akan mengusung calon yang selama ini belum banyak dimunculkan kepada publik.
“Partai Demokrat akan mengusung kadernya yang berkeinginan memenangkan pilkada, kita masih punya waktu untuk menentukan,” pungkas Irfan Suryanagara.
Pada acara pengumuman hasil survey yang dilaksanakan Indo Barometer yang disampaikan oleh Hadi Suprapto Rusli, Ridwan Kamil masih menduduki peringkat teratas dengan 41,6 persen, diikuti oleh Dedi Mulyadi 18,9 persen, Deddy Mizwar 14,2 persen, Dede Yusuf 2,9 persen, Aa Gym 2,4 persen, Agus Yudhoyono 2,3 persen, Puti Soekarnoputri 0,5 persen dan Rieke Diah Pitaloka 0,3 persen.
“Hasil survey selanjutnya kami akan umumkan sekitar bulan Januari 2018,” ucap Hadi.
Selain Irfan Suryanagara, ikut hadir sebagai pembicara di acara tersebut Haru Suandharu (Anggota DPRD Bandung-PKS), Uu Ruzhanul Ulum (Bupati Tasikmalaya), Daniel Mutaqien Syafiudin (Anggota DPR RI-Golkar). [St]