BEKASI, sorotindonesia.com – Sebuah video yang menunjukkan seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menghentikan paksa proyek pembangunan sekolah menjadi viral di media sosial. Belakangan diketahui, oknum berinisial CS tersebut merupakan anggota Satpol PP Kota Bekasi yang juga menjabat sebagai Ketua RW 13 di Desa Telaga Murni, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, lokasi proyek berlangsung.
Dalam video yang beredar, para pekerja proyek pelebaran SDN 02 Telaga Murni terlihat kebingungan setelah diminta berhenti bekerja oleh CS. Salah seorang pekerja bahkan mengaku diancam akan dilaporkan ke Polsek jika tetap melanjutkan pekerjaan. “Sama Pak RW suruh berhenti, malah katanya mau dibawa ke Polsek saya,” ujar seorang pekerja dalam video tersebut.
Kapolsek Cikarang Barat, AKP Tri Baskoro Bintang, pada Rabu (11/6/2025), membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, duduk perkara ini berawal dari sengketa lahan. Warga RW 13, dipimpin oleh CS, menginginkan lahan tersebut untuk dibangun kantor sekretariat RW karena menganggap lahan itu milik salah satu pengembang perumahan. Namun, pihak pengembang tak kunjung memberi respons. Pada saat bersamaan, proyek pelebaran SDN 02 Telaga Murni dimulai di lahan yang sama, memicu penolakan warga.
Setelah diusut, terungkap bahwa lahan tersebut ternyata sudah sah bersertifikat atas nama Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk Dinas Pendidikan. “Memang secara hukum tanah tersebut milik Pemerintah Kabupaten Bekasi, dibuktikan dengan adanya sertifikat,” ungkap AKP Bintang.
Menindaklanjuti insiden ini, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cikarang Barat telah menggelar mediasi pada Selasa (10/6/2025). Hasilnya, dipastikan bahwa proyek pelebaran sekolah tetap berjalan. “Untuk pembangunan tetap berjalan,” tegas Bintang. Sebuah pertemuan lanjutan akan digelar pada 17 Juni 2025 untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Karto, telah mengonfirmasi bahwa pihaknya sudah menegur anggotanya tersebut. “Terkait anggota satpol sudah ditegur,” ujar Karto.