PONTIANAK, sorotindonesia.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak telah selesai memetakan lokasi-lokasi lahan strategis untuk pembangunan sekolah baru di masa mendatang. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap pertambahan jumlah penduduk dan angka kelahiran, untuk memastikan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh anak di Kota Pontianak.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, pada Rabu (11/6/2025), menyatakan bahwa pemetaan ini menjadi prioritas utama pemerintahannya. “Kami sudah memetakan lokasi pusat permukiman yang membutuhkan pembangunan sekolah baru, penambahan ruang kelas, hingga yang perlu dilakukan regrouping. Semua sudah dipetakan,” ujar Edi Kamtono.
Ia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan akses pendidikan, meskipun menyadari bahwa proses pembangunan sekolah memerlukan waktu, biaya, dan ketersediaan lahan. Kebijakan ini juga sejalan dengan regulasi dari pemerintah pusat, termasuk sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) berbasis zonasi yang diawasi ketat oleh lembaga seperti Ombudsman RI dan inspektorat. “Aturan pusat tidak bisa dihindari karena pengawasannya dilakukan oleh Ombudsman dan lembaga terkait lainnya,” terangnya.
Di samping rencana pembangunan fisik, Edi Kamtono juga mengimbau para orang tua untuk tidak memberikan izin kepada anak-anaknya, terutama tingkat SD dan SMP, untuk membawa kendaraan bermotor sendiri ke sekolah. “Kami telah menyediakan bus sekolah, tetapi respons masyarakat masih rendah. Kami melarang siswa SD dan SMP membawa kendaraan sendiri, kecuali jika diantar orang tuanya,” tutupnya.
