Minta Saran ke Ulama dan Sesepuh, Ketua MUI Jateng Apresiasi Sikap Agustina-Iswar

oleh -
oleh
Pasangan Cawalkot-Cawawalkot Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin (Agustina-Iswar) saat bersilaturahmi ke kediaman Ketua MUI Jawa Tengah. Foto: dokumentasi
Pasangan Cawalkot-Cawawalkot Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin (Agustina-Iswar) saat bersilaturahmi ke kediaman Ketua MUI Jawa Tengah. Foto: dokumentasi

“Namun Bu Agustina itu sudah jujur kepada kami tentang kekurangan beliau, tapi beliau berjanji akan menutup kekurangan itu lebih daripada kekurangan itu,” jelasnya.

Mbah Daroji mengatakan bahwa umat Islam diajarkan untuk bertoleransi dan memilih pemimpin yang baik untuk kebaikan masa depan umat.

Di sisi lain, secara tradisi warga Kota Semarang, tidak pernah mempermasalahkan soal perbedaan latar belakang keyakinan.

“Jadi kita ini, umat Islam itu diajarkan agar bisa bertoleransi dan memilih pemimpin yang baik untuk kita. Warga Di kota Semarang jelas tidak mempermasalahkan pemimpin yang berlatar belakang berbeda,” ujarnya.

Baca Juga:  Joko Santoso Janjikan Ibu dan Bayi di Kota Semarang Sehat, Stunting Terus Ditekan

Mbah Daroji menuturkan pimpinan di level kepala daerah itu bertanggungjawab secara manajerial kepada masyarakat. Berbeda dengan pemimpin agama yang bertanggungjawab dari sisi ajaran agamanya masing-masing.

Oleh karena itu, Mbah Daroji meminta agar masyarakat tidak mempertentangkan konsep ini. Sehingga tidak ada pertanyaan lagi apakah non Muslim bisa atau tidak jadi Kepala Daerah.

Baca Juga:  Jawaban Sekretaris PC GP Ansor Kota Semarang Tegas, Komitmen Jaga Ulama Bukan Hanya Fisik, Termasuk Amankan Fatwa Politik
Pasangan Cawalkot-Cawawalkot Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin (Agustina-Iswar) saat bersilaturahmi ke kediaman Ketua MUI Jawa Tengah. Foto: dokumentasi
Pasangan Cawalkot-Cawawalkot Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin (Agustina-Iswar) saat bersilaturahmi ke kediaman Ketua MUI Jawa Tengah. Foto: dokumentasi

“Karena pemimpin itu kan bertanggungjawab secara manajerial kepada masyarakat, bukan latar belakangnya,” tuturnya.

DPSP

Sejalan dengan hal itu, Mbah Daroji sekali lagi tidak akan memaksa masyarakat memilih salah satu calon. Dia menyerahkan pilihan berdasarkan pertimbangan masing-masing pemilih. “Tapi untuk pilihan monggo hak masing-masing,” tutupnya. (rf)

Comments

comments