sorotindonesia.com, KAB. BANDUNG,- Mahasiswa KKN Tematik Citarum Harum Politeknik TEDC Cimahi pada rangkaian kegiatannya melaksanakan gerakan penanaman pohon di Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Rabu (13/11/2019).
Kegiatan ini turut dihadiri antara lain oleh Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, Direktur Politeknik TEDC Cimahi, Drs Sueb, M.Si.,M.Pd., Kecamatan Margaasih yang diwakili oleh Kasie Sosial Budaya, Idrus, Kepala Desa Lagadar, Ujang Supandi, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, tokoh masyarakat dari RW 16 dan 17, tokoh pemuda, ecovillage, pegiat lingkungan, LPPM, para mahasiswa, jajaran Sektor 21 Subsektor 12 dan warga juga perwakilan perusahaan yang berada di sekitar Desa Lagadar.
Bibit pohon yang ditanam berjumlah 1.500 batang yang terdiri dari pohon keras dan buah-buahan.
Kepala Desa Lagadar, Ujang Supandi, pada sambutannya menyampaikan, “Kami atas nama warga masyarakat Desa Lagadar mengucapkan terima kasih atas andilnya semua komponen, terutama untuk mewujudkan Desa Lagadar menjadi desa yang hijau dan berbudaya lingkungan,” ucapnya.
“Kegiatan penanaman pohon ini bisa menjadi contoh bagi kita masyarakat Desa Lagadar yang tahun-tahun mendatang menjadi desa wisata dan berbudaya lingkungan. Oleh karena itu, kegiatan ini bukan hanya kegiatan seremonial semata tapi harus ditindaklanjuti oleh kita, masyarakat Desa Lagadar,” terang Ujang Supandi.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat besar bagi anak cucu kita kedepan,” pungkasnya.
Pada giliran sambutannya, Kolonel Yusep menyampaikan ucapan terimakasihnya atas peran semua pihak dalam mewujudkan lingkungan yang baik, sekaligus menjelaskan program Citarum Harum, yang salasatunya adalah lahan kritis.

Usai sambutan-sambutan, kegiatan berlanjut ke acara simbolis penanaman bibit pohon.
Ditemui oleh awak media seusai kegiatan, Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat menjelaskan, “Hari ini, Rabu tanggal 13 November 2019, kita Sektor 21 mengadakan kegiatan bersama-sama dengan mahasiswa Politeknik TEDC Cimahi, melaksanakan kegiatan penanaman sebanyak 1.500 pohon,” jelasnya.
“Jumlah ini cukup besar, dan kita berharap semua pohon ini hidup. Persoalan Citarum Harum ini kompleks, bukan hanya limbah, tetapi juga lahan-lahan kritis yang menjadi salasatu sebab setiap musim hujan itu terjadi banjir. Ambil contoh di kawasan hulu Sungai Citarum di Cisanti kawasan hutan yang tersisa tinggal sekitar 8,9 persen. Sisanya sudah alih fungsi menjadi tanaman musiman seperti sayuran dan kentang, sehingga daya resap air menjadi berkurang,” jelas Kolonel Yusep lagi.
Diuraikannya lebih lanjut, “Dengan adanya kegiatan di Desa Lagadar ini sekarang, penanaman 1.500 pohon, ini juga salasatu yang menunjang ke arah penghijauan. Kita lihat disekeliling kita sudah banyak lahan-lahan yang gundul dan tidak ada pohon-pohon kerasnya lagi. Kita berharap di wilayah Sektor 21, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Sumedang, dan umumnya di seluruh bantaran DAS Citarum, mari kita berlomba-lomba menanam pohon. Tidak perlu dilihat banyaknya, satu pohon pun sangat berarti bagi lingkungan ini,” urainya.
Mari kita jaga lingkungan dengan baik, pesannya, apalagi di Desa Lagadar ini ada situs namanya Sumur Bandung.
“Kami ucapkan terima kasih kepada mahasiswa Politeknik TEDC yang melaksanakan KKN disini, mudah-mudahan teman-teman mahasiswa sukses dalam melaksanakan KKN-nya yang beberapa hari lagi sudah kembali ke kampus,” ucap Kolonel Yusep.
“Dan inilah salasatu kenang-kenangan dari teman-teman mahasiswa KKN Politeknik TEDC,” pungkas Kolonel Yusep sambil menunjuk bibit pohon yang baru ditanam.
Kesempatan yang sama, Direktur Politeknik TEDC, Drs Sueb, M.Si.,M.Pd., menyampaikan dihadapan wartawan, “Program kali ini salasatunya kita ingin turut melestarikan alam, karena kalau alam tidak lestari, resikonya kembali kepada umat manusia. Penanaman pohon ini sebagai motivasi, semoga ada lebih banyak lagi pihak yang melaksanakan penanaman pohon disini agar tidak gersang dikemudian hari,” ucapnya.
Dijelaskannya lebih lanjut, “Penanaman pohon ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat, kita membantu masyarakat dan kita pun belajar kepada masyarakat. Oleh karena itu, kita berharap saling menimba hikmah sehingga adanya program Citarum Harum ini. Kita tidak menyalahkan siapa-siapa tapi kita bangun Citarum Harum ini untuk kemaslahatan bersama,” tutup Sueb.[St]