BANDUNG – Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada setiap tanggal 28 Oktober, kali ini diperingati oleh tim dari Eiger Tropical Adventure dengan cara yang berbeda dan dinilai luar biasa, yakni dengan mengumandangkan naskah Sumpah Pemuda serentak di 28 gunung di Indonesia. Dan kegiatan ini diganjar rekor MURI bahkan rekor dunia untuk pembacaan teks sumpah pemuda secara serentak di kawasan gunung Indonesia terbanyak.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini sendiri oleh Eiger dipusatkan di Eiger Adventure Flagship Store Jl Sumatera No. 23, Bandung. Disini, diadakan juga beragam kegiatan yang menarik, diantaranya pembacaan text Sumpah Pemuda yang dibacakan oleh Galih Donikara, namun sebelumnya lembar text tersebut diturunkan dari puncak wall climbing dengan cara rafting lalu naskah tersebut dibacakan diatas panggung. Prosesnya berlangsung cukup mendebarkan diiringi musik rancak dan meriah dari kelompok Tataloe, Sabtu (28/10/2017).
Hadir diacara tersebut diantaranya, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI M. Herindra, Kasgartap II/Bandung Marsda TNI Taspin Hasan, Ketua KONI Jawa Barat Ahmad Saefudin, CEO Eigerindo Ronny Lukito, Unsur Polri, dan Jaya Suprana dari Museum Rekor Indonesia (MURI) serta tamu undangan.

Menariknya, pembacaan sumpah pemuda diberbagai gunung tersebut dilakukan live report dengan menggunakan layar yang cukup besar dan disaksikan oleh pengunjung dan tamu undangan di Eiger Adventure Flagship Store. “Untuk beberapa gunung yang memungkinkan sinyal 4G, kami meminta live video suasana upacara. Sementara untuk beberapa gunung akan diadakan sambungan telepon via satelit,” terang Galih.
Pada ekspedisi pendakian oleh 28 tim sebanyak 128 personel inti yang dilakukan oleh tim Eiger Adventure Servive Team (EAST) yang di komandoi Galih Donikara, berhasil menapak puncak di 28 gunung dari ujung Sumatera sampai Papua.
Gunung-gunung tersebut adalah, Sumatera : Gn Kemiri (Aceh), Gn Sibuatan (Sumut), Gn Talang (Sumbar), Gn Kerinci (Jambi), Gn Masurai (Jambi), Gn Dempo (Sumsel), Gn Patah (Bengkulu), Gn Pesagi (Lampung).
Di Jawa : Gn Pulosari (Banten), Gn Ciremai (Jabar), Gn Slamet (Jateng), Gn Semeru (Jatim), Gn Merapi (DIY).
Kalimantan : Gn Palung (Kalbar), Gn Halauhalau (Kalsel), Gn Beriun (Kaltim). Di pulau Sulawesi : Gn Klabat (Sulut), Gn Tambusisi (Sulteng), Gn Rore Katimbu (Sulteng), Gn Gandang Dewata (Sulbar), Gn Mekongga (Sultra), dan Gn Latimojong (Sulsel).
Sedangkan di Kepulauan Sunda Kecil diantaranya Gn Rinjani (NTB), Gn Tambora (NTB), Gn Koya Koya (NTT), Gn Kelimutu (NTT), dan Gn Binaiya (Maluku). Terakhir adalah Gn Carstensz di Papua.
“Pemilihan ke 28 gunung itu sendiri memiliki alasan khusus karena memiliki keanekaragaman hayati medan tropis Indonesia, mulai dari wilayah barat, tengah dan timur. Masing-masing berbeda karakteristiknya. Hal ini penting buat catatan buku hasil akhir kegiatan ini yang akan dibagikan kepada masyarakat penggiat alam bebas, khususnya para pendaki gunung,” jelas Ketua Tim Ekspedisi 28 gunung, Galih Donikara.
Pada giliran sambutannya, Ronny Lukito memberikan apresiasinya kepada Galih Donikara dan tim yang telah berjerih payah kurang lebih 6 bulan untuk mempersiapkan gelaran pendakian serentak ke 28 gunung di Indonesia untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-89 tahun 2017.
Ronny bercerita, “Saya punya misi dan cita-cita buat Bangsa Indonesia. Tentu saya sebagai pribadi dan perusahaan hanya bisa melakukan sesuai kemampuan dan kepercayaan atas Eiger ini. Tiga tahun kedepan saya mempunyai cita-cita dan hasrat yang kuat bahwa Indonesia butuh karya-karya yang spektakuler dan diciptakan sebagai bentuk yang nyata,” ungkap Ronny.

Eiger menargetkan tahun 2017 ini bisa diterima dan diakui sebagai yang terbaik di Indonesia. Hal ini dipicu dengan diraihnya penghargaan good design Indonesia pada beberapa minggu lalu yang merupakan hasil research & development pihaknya di Kalimantan selama 2 tahun. “Tahun 2019 kita akan capai Eiger terbaik di Asia dan tahun 2020 atau paling lambat tahun 2021 menjadi yang terbaik di dunia,” harapnya. Kategori yang dibidik oleh Eiger adalah di produk tropikal. “Saya kira Eiger cukup berkiprah di negara-negara beriklim tropis,” imbuhnya.
Direncanakan tim Eiger selanjutnya akan coba menaklukan salasatu gunung di Myanmar yang dikenal dengan medannya yang sulit.
“Eiger ada dan eksis sampai hari ini, karena Indonesia. Kalimat Indonesia adalah kita semua, rakyat Indonesia. Eiger bisa maju seperti ini oleh Indonesia, oleh dukungan konsumen-konsumen dan rakyat Indonesia. Semua yang kami lakukan ini ujung-ujungnya untuk kebanggaan dan kemajuan bangsa Indonesia,” pungkas Ronny dan langsung mendapatkan aplaus dari tamu undangan yang hadir. (St)
