KPU Jabar Siapkan PedTek Pemuktahiran Sidalih

oleh -
KPU Jabar Siapkan PedTek Pemuktahiran Sidalih

Bandung  – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menggelar rapat pra penyusunan pedoman teknis (PedTek) Pemuktakhiran Data Pemilih menjelang pelaksanaan Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak 2018, di aula rapat lantai 2 KPU Provinsi Jawa Barat, Jalan Garut No. 11 Bandung, Jumat (17/11/2017). Kegiatan itu dihadiri KPU Kabupaten/Kota se-Jabar

Dalam sambutannya, Yayat mengatakan kegiatan pedtek ini didasari keterbaruan data dan keterbukaan KPU terhadap data baru, khususnya data pemilih pemula. Keterbaruan data dikoordinasikan dengan Disdukcapil dan intansi terkait lain. “KPU berperan sebagai aktor yang memverifikasi langsung data calon pemilih. Pemutakhiran data dilakukan melalui Sistem Informasi Data Pemilih atau Sidalih,” kata Yayat.

Yayat juga menegaskan, masyarakat dapat mengecek langsung di laman KPU atau pada diaplilasi yang sedang disiapkan. Hal itu untuk mempermudah pengecekan untuk mengetahui apakah namanya sudah tercantum atau belum. “Kita butuh keakuratan dan kecepatan, karena akan menghadapi verifikasi data dukungan di tahapan Pilgub. Sidalih dapat juga digunakan untuk mendeteksi data ganda dan menjadi perekaman data pemilih untuk pemilu selanjutnya secara berkesinambungan,” katanya menjelaskan.

Baca Juga:  Video Conference Penjabat Gubernur Jabar, Pastikan Kesiapan Pilkada Serentak

Ia berharap, masyarakat berperan aktif melapor ke KPU jika menemukan kesalahan pencantuman data pemilih.”Kalau sudah menemukan hal seperti itu, masyarakat perlu juga diminta keaktifannya. Jadi masyarakat bisa melapor ke KPU supaya bisa mempercepat proses pemutakhiran datanya,” kata Yayat pula.

Pada kesempatan yang sama, Ferdhiman menegaskan tidak semua data yang masuk ke KPU Kabupaten/Kota akan diterima sebelum ada data verifikasi dan data hasil koordinasi dengan Disdukcapil. “Yang mengerjakan pada pemilu sebelumnya adalah operator, untuk pemilu sekarang diharapkan bisa dilakukan langsung oleh pejabat KPU, agar mempermudah proses verifikasi, karena terkait username dan kesinambungan data untuk pemilu berikutnya,” kata Ferdhiman. [mujib/KPU Jabar]

Baca Juga:  Jangan Tukar Suara Dengan Kantong Kresek Sembako

Comments

comments