SOROTINDONESIA.COM, MURUNG RAYA – Festival Budaya Isen Mulang yang baru saja digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di Kota Palangkaraya merupakan ajang dimana seluruh kabupaten kota se Provinsi Kalimantan Tengah menampilkan sekaligus mempromosikan dan melestarikan adat budaya daerahnya masing-masing. Namun ajang tersebut terasa menjadi hambar bagi Rudi Hartono SAP selaku Koordinator Kontingen Malamang asal Kabupaten Murung Raya.
Pihaknya kecewa akibat tanggapan dan sikap dewan juri lomba tersebut dianggapnya kurang profesional dalam memimpin lomba, pasalnya saat tim yang dipimpinnya ini ingin memulai dan menampilkan kemampuannya dalam panganan yang merupakan budaya masyarakat adat dayak ini.
“Oknum dewan juri untuk lomba melamang kami anggap tidak profesional, karena seperti yang ditetapkan dalam aturan main (petunjuk teknis) lomba setiap kontingen diwajibkan memulai pembuatan lamang diharuskan menampilkan tatan kearifan lokal adatnya, seperti yang kami persiapkan baik narasi penyampaian, maupun sesi pemotongan hompong adat. Saat kami mau memulai, oknum dewan juri malah menolak, jadi sangat disayangkan sikap dewan juri tidak sesuai dengan aturan mainnya,” kata Rudi Hartono melalui pesan suara aplikasi whatsapp, Kamis (23/5/2024).
Wakil Ketua DAD Tingkat Kecamatan Tanah Siang Selatan ini walaupun mengakui bahwa kontingen malamang yang dipimpinnya ini belum dapat meraih juara dalam ajang tersebut, tetap berharap kedepan kualitas dan kapasitas dewan juri dalam kegiatan rutin tahunan tersebut dapat lebih ditingkatkan.
“Untuk permasalahan ini kita akan menyurati para pemangku adat baik tingkat kabupaten dan provinsi. Atas kondisi ini kami berharap kualitas para juri kedepan dapat lebih berkualitas lagi, agar kegiatan promosi budaya kita dapat lebih baik lagi,” tandasnya. (yud)