Kivlan Zein: Ada Kekuatan Taipan Dibelakang Ahok

oleh -
kivlan zein
kivlan-zein_-ada-kekuatan-taipan-dibelakang-ahok1

“Motif, agenda dan kekuatan adalah peran Taipan Tiongkok yang bertaraf internasional, yang akan merubah peta dan struktur perpolitikan di Indonesia. Beber Kivlan Zein di acara Diskusi Publik PB HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Jakarta, Senin Siang (28/11/2016)”

Jakarta, Mayor Jenderal TNI Purn. Kivlan Zein membeberkan permasalahan yang terjadi di Indonesia, pasca kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.

Pada acara “Diskusi Publik Pengurus Besar Himpunan Islam Indonesia (PB HMI) di Kawasan Pasar Rumput, Manggarai Jakarta Selatan. Lebih lanjut Kivlan Zein mengungkapkan antara lain sebagai berikut:

Negara kita 31 Tahun selalu tidak stabil menghadapi masalah politik, ideologi, sosial dan budaya.Tuntutan 212 adalah keadilan terhadap umat, supaya menjadi tonggak tegaknya keadilan dalam hal yang lain di negeri ini. Yang diberitakan Posmetro saya dituduh otak dari makar, saya dituduh pendiri FPI adalah tidak benar. Saya bukan FPI, bukan pendiri FPI, dan bukan pengurus FPI.

Ahok adalah single fighter, ketika kekuatan single fighter itu bertahan dan menjadi Wagub DKI maka merapatlah yang disebut 9 naga atau 9 taipan.  Kalau Ahok tidak ditahan, maka para taipan, dan para partai politik yang akan tumbang.

Kita ketahui Kejagung adalah orang Nasdem, tidak ada hakim yang bersih di negara ini, saya yakin Ahok akan menang di persidangan. Analisa saya walaupun Ahok ditahan, hanya 1 tahun masa penahanannya, dan Pilkada DKI tetap dimenangkan oleh Ahok dengan bantuan IT dari Eropa, setalah masa penahanan selesai maka Ahok akan menjabat sebagai Gubernur DKI.  Motif Ahok adalah kehormatan Ahok atau harga diri Ahok sendiri dan orang-orang yang berada di sekeliling Ahok.

Agenda Para Taipan

Dan apabila Ahok tumbang, maka tumbanglah semua para Taipan dan partai politik yang berada di belakang Ahok. Agenda Ahok adalah ingin berkuasa di Indonesia, dengan penopangnya adalah para Taipan dan partai politik dengan tujuan akhir yaitu merubah struktur UUD 45, dan berkuasa secara full di 2019.

KPU dan Bawaslu saat ini sudah dimasuki unsur-unsur komunis. Dan banyak di lembaga-lembaga lain, salah satu yang menjadi bukti adalah lambang palu arit pada uang Rp 100.000,- dan Rp 2.000,-

Agenda para taipan yang adalah menjadikan negara Indonesia menjadi komunis kapitalis. Kita sebagai warga negara Indonesia seharusnya menolak kedatangan gerbong orang Tiongkok yang datang ke Indonesia. 

Dan yang terakhir, motif, agenda dan kekuatan adalah peran Taipan Tiongkok yang bertaraf internasional yang akan merubah peta dan struktur perpolitikan di Indonesia.

Zheng Weijian Ikut Bersuara (aktivis Tionghoa anti Ahok)

Sebelumnya, nara sumber lain yang juga aktifis Tionghoa, Zheng Wei Jian mengungkapkan bahwa sulit sekali mendeteksi peran para Taipan di belakang Ahok, tapi yang pasti ada kekuatan kapital yang besar di belakang Ahok. Karena pendirian posko-posko, pembentukan relawan, pengumpulan 1 juta KTP ini luar biasa memerlukan dana besar.

Belum pernah ada figur politik seperti Ahok, dia menjungkirbalikan banyak hal. Dia muncul dari yang tidak jelas tetapi setelah berkuasa berhasil menciptakan basis massa. Kalau yang lainya menciptakan basis massa dulu baru kemudian menjabat,” Ungkap laki-laki yang akrab dipanggil Kenken tersebut.

Kenken menambahkan, sudah sekitar 8 tahun dirinya tidak pernah berkomunikasi dengan Ahok. “Dulu dia seorang yang santun, mau dialog, tapi sekarang sudah menjadi lain. Kalau kasus di Pulau Seribu ini sampai lolos maka kita tidak punya masa depan lagi.” Imbuhnya.

“Ahok tidak mewakili komunitas Tionghoa, Komunitas Tionghia sangat khawatir dengan prilaku Ahok termasuk kebijakan-kebijakannya, apalagi menyangkut yang sakral. Dalam diksuisi dengan Tomy Winata, beliau pernah mengatakan kalau terjadi apa-apa  gara-gara Ahok ini.

Orang-orang seperti kita dengan mudah terbang tapi yang kasihan orang Tionghoa lainya yang tidak bisa ke luar negri. Apa yang dilakukan Ahok itu 80% adalah pencitraan. Media seperti Metro TV bisa kebeli sama Ahok. Saya hanya bisa bilang tumbangkan Ahok segera”. Pungkas Kenken.

PB HMI

Acara yang digelar hingga pukul 16.00 Wib sore tersebut menghadirkan narasumber lain. Yakni Yayat Bairo seorang politisi Golkar yang juga aktifis HMI. Hadir juga para aktifis HMI Jakarta dan insan pers baik cetak maupun elektronik.

(bhq)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.