Kepala BNN Komjen Marthinus Hukom Paparkan Bahaya Narkotika kepada Calon Pekerja Migran Indonesia

oleh -
Kepala BNN Komjen Marthinus Hukom berikan paparan bahaya Narkotika bagi Calon Pekerja Migran Indonesia
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Marthinus Hukom pada sambutannya di acara glorifikasi pekerja migran Indonesia untuk penempatan Korea Selatan di El Royale Hotel, Jakartam (1/4/2024).

Hal tersebut disampaikan Marthinus saat pelepasan pekerja migran Indonesia yang siap berangkat ke Korea Selatan difasilitasi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Pemaparan yang disampaikan menurut Kepala BNN ketika bertemu dengan WNI lain di luar negeri, para pekerja migran cenderung membuka diri tanpa mendalami siapa orang yang mereka ajak berinteraksi tersebut.

Kepala BNN berharap kepada para pekerja migran tidak termakan hasutan para pengedar narkotika di luar negeri.

Selain itu, Marthinus juga menjelaskan modus lainnya soal kerawanan pekerja migran yang dijadikan alat untuk mengirimkan narkoba dari satu negara ke negara lainnya.

Baca Juga:  Perang Lawan Sindikat Penempatan Ilegal PMI, Pemerintah Restrukturisasi Satgas TPPO

Para pekerja migran Indonesia lantas diingatkan jangan mudah menerima titipan barang dari orang di luar negeri untuk dibawa melintas ke negara lain atau dibawa pulang ke Indonesia.

“Kadang-kadang mereka-mereka itu menggunakan kelengahan kita. Ketika kita mau pulang dari satu tempat di luar negeri, disusupi satu barang saja, adik-adik tidak mungkin tidak tahu,” ungkapnya.

Dia pun mengingatkan para pekerja migran untuk terus menyadari tujuan awal bekerja di luar negeri adalah untuk mencari rezeki yang halal.

DPSP

Marthinus juga meminta para pekerja migran untuk terus membangun komunitas yang baik dengan sesama pekerja migran untuk memperkuat dan menjaga diri dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga:  Momen Sejarah, Kepala BP2MI Lantik Pejabat Di Tugu Proklamasi

“Selama ini kan cita-cita kita adalah menjadi tulang punggung keluarga, dalam mencari nafkah, mencari uang dan bekerja keras di luar negeri. Cita-cita luhur ini jangan dibelokkan oleh kelompok-kelompok tertentu yang ingin mencari keuntungan,” pungkasnya.***

Comments

comments