SOROTINDONESIA.COM, MURUNG RAYA – Meningkatnya beberapa harga kebutuhan masyarakat menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura), sehingga beberapa jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengambil langkah diversifikasi ekonomi lokal seperti sektor pertanian yang merupakan upaya penanggulangan potensi inflasi kebutuhan pokok masyarakat.
Pj Sekretaris Daerah Rudie Roy saat di konfirmasi awak media mengatakan, telah mempersiapkan beberapa program dan kegiatan telah untuk mengantisipasi lajunya inflasi khususnya di sektor pertanian.
Dia menerangkan di awal tahun 2024 ini khususnya terknis yaitu Dinas Pertanian dan Perikanan dan Dinas Ketahanan Pangan telah menyusun beberapa program dan kegiatan yang sebagian telah berjalan.
“Pada 2024 ini ada tujuh kegiatan Pengendalian Inflasi, seperti Kandang Penyangga Ayam Petelur dengan Kapasitas 1.000 ekor, Kandang Penyangga Ayam Pedaging dengan Kapasitas 2.000 ekor, Demplot Ayam Petelur Kec.Murung dengan Kapasitas 1.000 ekor, Demplot Ayam Petelur Kecamatan Laung Tuhup dengan Kapasitas 1.000 ekor, Kolam penyangga, Gerakan Tanam Cabai varietas Bara dan Maruti sebanyak 10.000 bibit dan Pasar Tani,” kata Pj Sekda, Senin (26/2/2024).
Selain itu untuk subsidi maupun bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak inflasi Rudie menuturkan bahwa pihak DKP telah melakukan penyaluran pertama Cadangan Pangan Pemerintah berupa beras untuk 10 kecamatan.
“Kita melalui Dinas Koperasi dan Perindustrian terus melakukan pemantauan dan analisa harga kebutuhan pokok di tingkat pasar, dan meningkatkan kolaborasi dan komunikasi antar sektor baik pelaku usaha, petani dan masyarakat,” tuturnya lagi. (yud)