BANDUNG,- Kapolda Jabar Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si., pada hari, Kamis (29/3/2018), memimpin upacara serah terima jabatan Karo Sarpras, Dir Pam Obvit, Kabid Humas dan Kapolres jajaran Polda Jabar. Upacara serah terima jabatan tersebut dilaksanakan di Aula Muryono Mapolda Jabar Jalan Soekarno-Hatta 748, Kota Bandung.
Kabid Sarpras Polda Jabar diserahterimakan dari Kombes Pol Drs. Endang Syafrudin kepada Kombes Pol Drs. Anton Suhartono. Sementara pejabat lama selanjutnya menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Akademik STIK Lemdiklat Polri. Dir. Pam Obvit Polda Jabar diserahkan dari Kombes Pol Drs. Suharno,SH.,M.Si,. kepada Kombes Pol Drs. R. Deden Garnada, S.Ik., Kombes Pol Drs. Suharno, SH.,M.Si., selanjutnya menjabat Analis Utama Bagjianbang Sespim Lemdiklat Polri.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jabar dijabat oleh AKBP. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.Ik., yang sebelumnya menjabat Wadir Reskrimum Polda Jabar. Kapolresta Purwakarta diserahterimakan dari AKBP. Dedy Tabrani, S.Ik., kepada AKBP. B. Twedi Aditya Bennyahdi, S.Sos.,S.IK.,M.H. AKBP. Dedy Tabrani, S.Ik., selanjutnya menjabat Pamen Korbrimob Polri.
Kapolres Bandung diserahterimakan dari AKBP. Mahmud Nazly Harahap, S.Ik,. kepada AKBP. Indra Hermawan, SH.,S.Ik.,MH., Sementara AKBP. Mahmud Nazly Harahap, S.Ik,. selanjutnya akan menjabat sebagai Pamen Baintelkam Polri penugasan pada BIN. Kapolres Banjar diserahterimakan dari AKBP. Adi Nugraha, S.Ik., kepada AKBP. Matrius, S.Ik.,MH. AKBP. Adi Nugraha, S.Ik., selanjutnya menjabat Wadir Intelkan Polda Maluku Utara.
Kapolres Ciamis diserahterimakan dari AKBP. Nugroho Arianto, S.Ik., MH., kepada AKBP. Bismo Teguh Prakoso,SH.,S.Ik., sementara itu AKBP. Nugroho Arianto, S.Ik., MH., selanjutnya menjabat sebagai Pamen Polda Sulteng. Kapolres Cirebon Kota diserahterimakan dari AKBP. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, S.Ik., M.Hum.,M.S.M., kepada AKBP. Roland Ronaldy, SH.,S.IK.,M.Pict.,M.Iss. Sementara itu AKBP. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, S.Ik.,
M.Hum.,M.S.M., akan menjabat sebagai Wakapolres Metro Jakarta Utara Polda Metro Jaya.
Setelah pelaksanaan sertijab dilanjutkan dengan pisah sambut pejabat yang melaksanakan sertijab yang berlangsung di Aula Muryono Mapolda Jabar. Hadir dalam kesempatan tersebut Kapolda Jabar Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto,M.Si., Wakapolda Jabar Brigjen Pol Drs. Supratman, MH., para pejabat utama Polda Jabar serta para Kapolres/Kapolresta/Kapolrestabes jajaran Polda Jabar.
Dalam sambutannya pada kesempatan tersebut, Kapolda Jabar mengatakan mutasi jabatan merupakan hal yang biasa dalam dinamika organisasi sebagai bagian dari sistem pembinaan personel polri dalam bentuk tour of duty, maupun tour of area. Melalui proses ini diharapkan adanya regenerasi dan kaderisasi dalam organisasi sehingga terus berkembang dalam menghadapi tantangan tugas.
Selain itu proses mutasi jabatan sabagai bagian dari pengembangan karir personel itu sendiri. Tentunya upaya pimpinan polri untuk memenuhi kebutuhan sdm yang profesional pada setiap satuan kerja polri, diperlukan sistem pembinaan karier yang terencana, prosedural dan konsisten dengan mempertimbangkan keseimbangan kepentingan organisasi, pemberian peluang individu serta menempatkan orang yang tepat pada jabatan. Dalam mengemban tugas dan tanggung jawab jabatan, ada hal yang perlu diingat bahwa kewenangan dapat didelegasikan kepada pejabat dibawahnya, tetapi tanggung jawab tidak dapat didelegasikan.
“Itu artinya, bahwa kewenangan dan tugas-tugas kepolisian yang kita emban ini adalah pelimpahan kewenangan dari pimpinan polri yaitu kapolri, dan secara berjenjang turun kepada pejabat dibawahnya, begitu terus sampai dengan kebawah. Oleh karena itu, kita harus sadar betul bahwa jabatan yang kita sandang adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan, baik kepada institusi kepolisian, masyarakat, bangsa dan negara serta yang paling utama kepada Allah SWT,” ucap Kapolda.
Selanjutnya, Kapolda Jabar mengatakan sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa dinamika tantangan tugas di wilayah hukum Polda Jabar cukup tinggi. Meskipun berdasarkan hasil analisa dan evaluasi terjadi penurunan dalam hal kuantitas antara tahun 2018 dibanding tahun 2017. Tentu hal ini salahsatunya tidak terlepas dari upaya yang dilakukan oleh para pejabat yang akan meninggalkan Polda Jabar sekarang ini. Meskipun memang masih terdapat beberapa kejadian yang perlu mendapat perhatian kita bersama seperti kejahatan curat, curas dan curanmor, kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, penyalahgunaan narkotika, serta maraknya berita bohong (hoax)
yang merupakan tantangan nyata yang akan selalu kita hadapi kedepannya.
Permasalahan Kamtibmas tersebut tentunya akan berkembang semakin kompleks, yang apabila tidak kita antisipasi sejak awal bisa menimbulkan gangguan nyata, tegas Kapolda, apalagi disaat bersamaan tahun 2018 ini banyak agenda nasional yang diselenggarakan dan memerlukan perhatian kita bersama dalam pengamanannya. Seperti pelaksanaan pilkada serentak (di Jabar terdapat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta 16 daerah pemilihan Bupati dan Walikota dan Wakilnya), pelaksanaan event internasional Asian Games 2018 serta tahapan awal Pemilu dan Pilpres 2019.
Beberapa agenda tersebut menjadi pertaruhan profesionalisme Polri dalam melaksanakan tugas Harkamtibmas. Untuk mewujudkan kinerja organisasi yang baik harus didukung dengan sosok pimpinan kesatuan, baik pada tingkat satker polda maupun satuan kewilayahan yang mumpuni dalam segala aspek terutama kepemimpinan yang memiliki karakter kuat, visioner dan mampu menerapkan tindakan kreatif, inovatif serta selalu transparan, akuntabel dan profesional, sesuai dengan track kebijakan pimpinan. [****]