JAKARTA, sorotindonesia.com – Kabar gembira datang bagi para petani di seluruh Indonesia. Menteri Pertanian Amran Sulaiman resmi mengumumkan penurunan harga pupuk sebesar 20% yang mulai berlaku hari ini, Rabu (22/10/2025).
Kebijakan ini diklaim sebagai terobosan bersejarah di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, karena selama ini harga pupuk cenderung naik setiap satu hingga dua tahun sekali.
“Hari ini diumumkan atas arahan Bapak Presiden. Harga pupuk turun 20% dan berlaku mulai hari ini. Ini berita baik bagi petani Indonesia,” ujar Amran, dikutip dari laman CNBC Indonesia.
Amran menjelaskan, penurunan harga ini merupakan hasil dari efisiensi biaya dan perubahan arah subsidi. Jika sebelumnya subsidi pupuk diberikan di hilir, kini pemerintah mengalihkan dukungan ke subsidi bahan baku di hulu, sehingga menekan ongkos produksi.
Selain itu, pemerintah memanfaatkan pabrik pupuk baru yang lebih hemat gas, hanya menggunakan sekitar 22–23% kebutuhan gas, jauh lebih efisien dibandingkan pabrik lama yang mencapai 43%.
Berikut adalah daftar harga pupuk yang mengalami penurunan sebesar 20% mulai hari ini, 22 Oktober 2025, berdasarkan pengumuman Menteri Pertanian Amran Sulaiman:
- Urea dari Rp 2.250/kg menjadi Rp 1.800/kg
- NPK dari Rp 2.300/kg menjadi Rp 1.840/kg
Kebijakan ini diharapkan mampu meringankan beban petani dan meningkatkan produktivitas pertanian nasional dalam jangka panjang.
