Kunjungan Presiden RI ke kota Bandung hari Rabu 12 April 2017 adalah dalam rangka pendistribusian KIP, KIS, PKH dan pembagian Sertifikat hak atas tanah program strategi nasional. Kedatangan Jokowi ke kota Bandung disambut antusias warga.
BANDUNG, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama ibu Iriana Joko Widodo laksanakan kunjungan kerjanya hari ini, Rabu (12/4), ke kota Bandung dengan agenda pendistribusian Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan Program Keluarga Harapan (PKH). Presiden beserta rombongan tiba di Bandara Husein Sastranegara sekitar pukul 10.00 Wib dengan menggunakan pesawat CN-295 TNI AU.
Agenda selanjutnya adalah peninjauan skywalk Teras Cihampelas dan penyerahan sertifikat hak atas tanah program strategi nasional di Graha Batununggal kota Bandung.
Sebelumnya dari informasi yang didapat bahwa Presiden akan meresmikan Bandara Internasional Husein Sastranegara dan meninjau metro kapsul di Alun-alun Bandung.
Pada kunjungannya kali ini ke kota Bandung, Jokowi disambut oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI M Herindra, Kapolda Jabar Irjen Pol. Anton Charliyan, Walikota Bandung Ridwan Kamil, Danlanud, dan pejabat teras Provinsi Jabar dan Pemkot Bandung. Turut serta dengan Presiden adalah Sekertaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Distribusi Simbolis KIP, KIS, PMT, PKH
Tiba dari bandara Husein Sastranegara Jokowi beserta ibu negara dan rombongan hadir ke Taman Pendawa Kec. Cicendo kota Bandung dalam rangka distribusi program unggulan non tunai bagi masyarakat, yaitu KIP, KIS, PMT dan PKH.
Disebutkan oleh Menkes Nila Moeloek, hari itu dibagikan KIS sebanyak 157, KIP 250, Kejar Paket A, B dan C 440, SMK 100, PKH 239. Pemberian Makanan Tambahan untuk Ibu hamil, balita dan anak sekolah masing-masing 100 paket.
Secara simbolis kartu diberikan oleh Menkes Nila Moeloek dan Mensos Khofifah Indar Parawansa kepada perwakilan siswa dan warga masyarakat yang berhak menerima.
Pada sambutannya di acara ini, Jokowi menyatakan bahwa kehadirannya ke kota Bandung adalah untuk memenuhi janjinya kepada walikota Bandung Ridwan Kamil. “Tiga bulan lalu ketemu dengan walikota (Ridwan Kamil), walikota menyampaikan ke saya, di Bandung kok belum pernah ada pembagian KIP, KIS dan PKH”, jelasnya. “Saat itu saya jawab dan berjanji akan ke Bandung bulan April. Dan sekarang janji ke pak walikota terpenuhi”, ungkap Jokowi disambut tepuk tangan warga yang sedari pagi sudah memadati Taman Pendawa untuk menunggu kehadirannya.
Penjelasan Jokowi Tentang KIS, KIP, PMT dan PKH
Jokowi memberikan penjelasan, pemegang KIS berhak mendapat pelayanan yang baik di Puskesmas atau rumah sakit, karena pemerintah yang menanggulangi biayanya. Jika pemegang KIS tidak menerima pelayanan dengan baik, silahkan lapor ke walikota, gubernur atau menteri. Jika masih tidak ditanggapi silahkan lapor ke presiden, kata Jokowi.
“Kalau (pemegang KIS) tidak dilayani dengan baik, hati-hati dokter atau direkturnya, jika berulang saya akan perintahkan untuk dicopot (jabatannya)”, tegas Jokowi.
Untuk KIP, Jokowi menekankan agar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh penerimanya guna keperluan pendidikan, “tidak boleh untuk dibelikan pulsa”, ujarnya.
Pemberian makanan tambahan (PMT) juga diberikan oleh pemerintah untuk ibu hamil, balita dan anak sekolah. PMT berbentuk biskuit ini dimaksudkan sebagai tambahan gizi. “Ini adalah investasi jangka panjang, tanamnya sekarang dan manfaatnya untuk masa mendatang”, ucap Jokowi.
“Agar bangsa ini bisa bersaing dengan bangsa yang lain, makin kedepan persaingan akan makin ketat, kompetisi antar bangsa semakin ketat. Kalau anak kita tidak dibekali dari sekarang dengan gizi yang baik, anaknya sehat, kompetisi persaingan akan dimenangkan.
Selanjutnya, PKH sebesar Rp 1.890.000/tahun diharapkan oleh presiden agar penerima manfaat menggunakannya dengan bijaksana, “Jangan dibelikan untuk rokok”, kata Jokowi.
Kunjungan ke Teras Cihampelas
Setelah dari Taman Pendawa, Jokowi beserta rombongan menuju ke Teras Cihampelas. Teras Cihampelas adalah pedestrian di atas jalan raya pertama di Indonesia. Disini Jokowi sempat meninjau dan melihat-lihat penataan pedagang kaki lima di Teras Cihampelas yang demikian apik. Menurut Jokowi, kekuatan kota Bandung adalah produk kreatif seperti cinderamata dan fashion.
“Teras Cihampelas ini merupakan sebuah contoh yang baik dari sebuah upaya penataan kota, ini sebuah model penataan PKL yang baik. Dan bagi kota yang lahannya terbatas, bisa meniru”, kata Jokowi.
Pembagian Sertifikat Tanah Program Strategi Nasional
Setelah beristirahat makan siang di Sindang Reret, berdekatan dengan lapangan Gasibu. Presiden dan rombongan sekitar pukul 14.00 Wib tiba di Graha Batununggal. Disini dilaksanakan penyerahan sertifikat hak atas tanah program strategi nasional. Ada 1.998 sertifikat yang dibagikan, yang berasal dari 10 kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Presiden Jokowi pada kesempatan sambutannya memberikan apresiasi kepada jajarannya karena saat ini masyarakat bisa membuat sertifikat dengan cepat dan murah.
Jokowi berpesan kepada masyarakat agar bijaksana dalam menyimpan sertifikat tersebut. Jika ingin dijaminkan ke bank, harus melalui perencanaan yang matang. “Hati-hati, jangan dipaksakan kalau perhitungannya tidak masuk, jangan nanti kesulitan menyicil”, pesannya.
Kegiatan Presiden Tanggal 13 April 2017
Hari kedua kunjungannya ke Jawa Barat 13 April 2017, setelah sholat subuh berjamaah di Masjid Agung kota Bandung, Jokowi direncanakan ke Cirebon menggunakan pesawat dari bandara Husein Sastranegara ke bandara Penggung. Dari Penggung melalui jalan darat menuju Pondok Pesantren Buntet untuk peletakan batu pertama pembangunan SMK Ponpes dan pertemuan dengan tokoh.
Selanjutnya Jokowi dan rombongan menuju ke Lapangan Ranggajati untuk melaksanakan penyerahan sertifikat tanah lalu ke Lapangan Kasepuhan untuk membagikan KIS/KIP. Namun sebelum ke Lap. Kasepuhan akan istirahat makan siang di RM H. Apud. (Stanley).
