“Ujung tombak penanganan stunting itu ada di ibu-ibu penggerak PKK dalam hal ini adalah Posyandu, ketika kegiatan Posyandu jalan, maka stunting akan teratasi di Kota Semarang. Sehingga mereka sudah tentu kami libatkan,” ungkap Ketua DPC Gerindra Kota Semarang tersebut.
Selepas di Posyandu, ia dan sang istri bersama Kelompok Wanita Tani Merdeka Selatan melihat budidaya tanaman toga dan sayur di RT 02 RW 03. Pihaknya mendukung budidaya tanaman di lahan sempit perkotaan sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga.
“Semangat antusias Kelompok Wanita Tani (KWT) sangat luar biasa, semua rumah tangga kompak membuat lahan-lahan kosong ditanami bawang merah dan sayur-sayuran. Walaupun ini sebuah perkotaan, tapi lahan sesempit apapun ini bisa digunakan,” ujarnya. (rif)