Heboh Terdengar Suara Dentuman Di Jakarta, Apakah Terkait Aktifitas Gunung Anak Krakatau? Ini Penjelasan Kepala Badan Geologi KESDM

oleh -
Heboh Terdengar Suara Dentuman Dari Arah Bogor, Apakah Terkait Aktifitas Gunung Anak Krakatau?
Kondisi Gunung Anak Krakatau 11 April 2020 pukul 09.26 WIB. [Foto. Istimewa]

BANDUNG, sorotindonesia.com,- Heboh terdengar suara dentuman di Jakarta pada dini hari tadi, dijawab oleh Kepala Badan Geologi KESDM, Rudy Suhendar.

Dikatakannya bahwa suara dentuman tersebut belum bisa dikorelasikan dengan erupsi yang terjadi di Gunung Anak Krakatau.

“Gunung Anak Krakatau erupsi pada tanggal 10 April 2020 pukul 22.35 WIB dan masih berlangsung. Tipe letusan yang terjadi adalah strombolian, tinggi kolom pada awal letusan 500 meter, saat ini terus berkurang,” kata Rudy Suhendar, Sabtu (11/4/2020).

Kepala Badan Geologi KESDM, Rudy Suhendar.

Dijelaskannya lebih lanjut, “Terkait dengan dentuman yang terdengar di Jakarta tadi malam, sejak awal letusan di pos pengamatan Pasauran Banten tidak terdengar dentuman. Dengan demikian kami belum bisa mengkorelasikan antara erupsi Gunung Anak Krakatau dengan dentuman yang terdengar di Jakarta,” jelasnya.

Baca Juga:  Gunung Semeru Erupsi, Badan Geologi Tetapkan Status Level IV (Awas)

Pada pukul 09.26 WIB hari ini, kondisi visual Gunung Anak Krakatau erupsi sudah tidak teramati, seismogram menunjukan penurunan. Erupsi tadi pagi masih terjadi dua kali, tapi diskrit (tidak menerus).

Siaran pers yang diumumkan sebelumnya, disimpulkan bahwa berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental serta potensi bahaya Gunung Anak Krakatau selama Januari hingga 10 April 2020, tidak ada peningkatan ancaman. Tingkat aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau masih tetap pada Level II (Waspada).

Baca Juga:  27 Warga Terkena Dampak Semburan Gas Kawah Ijen

Namun demikian, masyarakat dan pengunjung atau wisatawan diimbau tidak beraktivitas dalam radius 2 Km dari kawah puncak Gunung Anak Krakatau atau di sekitar kepulauan Anak Krakatau, sedangkan area wisata Pantai Carita, Anyer, Pandeglang dan sekitarnya, serta wilaya Lampung Selatan masih aman dari ancaman bahaya aktivitas Gunung Anak Krakatau.

DPSP

[St]

Comments

comments