BANDUNG – Birokrat kawakan Kota Bandung, Priana Wirasaputra, hadir ke sekretariat DPC Partai Hanura Kota Bandung Jl Jakarta, Kota Bandung, untuk secara simbolis menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota pada hari, Minggu (13/8/2017).
Kehadiran Priana disambut hangat oleh jajaran partai besutan Wiranto tersebut. “Pendaftaran bakal calon di partai kami sudah ditutup tanggal 10 Agustus kemarin, karena saat itu bertepatan dengan adanya pertemuan TPC (Tim Pilkada Cabang) dan TPD Partai Hanura di Preanger, maka simbolis penerimaan berkas pendaftaran Pak Priana sebagai bakal calon baru bisa dilakukan hari ini,” jelas Ketua TPC Partai Hanura Kota Bandung Hidayat Adjiediputra kepada tim pengantar Priana Wirasaputra dan awak media.
Kedatangan Priana Wirasaputra melengkapi bakal calon sebelumnya yang sudah mendaftar, diantaranya Endun Hamdun (Ketua DPC Partai Hanura Kota Bandung), Egi Hergiana (Kader Partai Hanura Provinsi Jabar), Yossi Irianto, Ramdhan, Deni Zaelani, Fiki C. Satari dan Arfi Rafnialdi.
“Para bakal calon sudah dilakukan verifikasi, kemarin di Preanger juga sudah dilakukan oleh TPD dan DPD Partai Hanura Jawa Barat,” terang Hidayat.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Hidayat Adjiediputra bahwa agenda selanjutnya akan diadakan penyampaian visi dan misi. “Tanggal 26 Agustus 2017 penyampaian visi dan misi dari para bakal calon, kemudian pada bulan september akan dilakukan survey oleh TPP. Kemungkinan akhir september akan ada rapat pertama dan rapat kedua. Paling lambat pertengahan oktober sudah ada hasil penetapan dari DPP. Dari 9 bakal calon mungkin mengerucut ke 2 orang bakal calon,” beber Hidayat.
Priana Wirasaputra pada kesempatan sambutannya mengaku terkesan dengan sambutan yang diterimanya di sekretariat DPC Partai Hanura Kota Bandung, “Saya ingin sampaikan terima kasih kepada jajaran DPC Hanura Kota Bandung, kami diterima sangat baik dari awal kami mengambil formulir dan menyerahkannya serta kegiatan-kegiatan sebelumnya. Posisi saya sama dengan bakal calon lainnya. Harapannya semoga bisa sama-sama membangun dan membesarkan,” ujar Priana di awal sambutannya.
Dikatakan lebih jauh oleh Priana, “Pilwalkot Bandung akan banyak mendapatkan atensi luar biasa dari masyarakat Indonesia, dari pimpinan pemerintahan dan juga pimpinan partai politik. Partai Hanura di Kota Bandung sangat kuat dengan 6 kursi di DPRD Kota Bandung saat ini. Dan secara kelembagaan saya yakin infrastrukturnya sudah sangat siap. Tadi kita sudah sama-sama mendengar bagaimana teman-teman di Hanura Kota Bandung siap mendukung calon yang diusung dalam rangka memenangkan Pilwalkot Bandung,” urai Priana.
Ade Fahruroji, Ketua Fraksi Partai Hanura di DPRD Kota Bandung yang ikut hadir, menyatakan bersyukur dan menjadi sebuah kehormatan dengan kehadiran Priana. “Ini proses yang dilalui untuk ke kepemimpinan Kota Bandung. Kepemimpinan itu harus diciptakan. Kita harus berjuang untuk membangun Kota Bandung dengan meng-create kepemimpinan. Kewajiban kita memuliakan tamu, kehadiran Kang Pri (Priana Wirasaputra) menguatkan juga partai. Partai Hanura tidak boleh kehilangan momentum pada gelaran Pilwalkot Bandung,” ucap Ade.
Dalam sambutannya, Hidayat mengungkapkan, secara personal kemampuan dan kapabilitas Priana Wirasaputra di pemerintahan sudah tidak diragukan pengalaman dan kepemimpinannya. Hanura juga merasa diuntungkan dengan kehadiran Priana. Jika Priana di calonkan, DPC mengajak jajaran untuk memenangkan, “Kita dukung dan kita dorong Priana untuk sampai ke tujuannya. Semoga Priana bisa tiba ke tujuan dengan niat yang tulus,” seru Hidayat.
“Kami sudah rapat memanggil 30 PAC, salah satunya mensosialisasikan para bakal calon dalam rangka persiapan survey. Di dalam peraturan organisasi ada syarat dukungan tertulis dari PAC. Ada 8 bakal calon yang harus diperjuangkan. “Dukunglah Priana 1000% karena Priana sudah percaya 100% ke Hanura,” ujar Hidayat dan diiringi tepuk tangan dari segenap yang hadir.
Peluang koalisi Hanura sangat flexible untuk berjuang merebut kepemimpinan Kota Bandung. Partai Hanura memiliki 6 kursi di DPRD Kota Bandung, jumlah yang sama dengan yang dimiliki Partai Golkar, Partai Demokrat dan PKS, membuat posisi Hanura bagai gadis seksi.
“Kami memiliki bargaining position yang kuat untuk membangun koalisi, dan komunikasi sampai saat ini masih berjalan karena dinamika politiknya masih cair dan mudah berubah. Oleh karena itu Hanura sangat memperhitungkan koalisi dengan partai yang bisa menguntungkan juga Hanura. Sehingga Hanura di masa mendatang khususnya tahun 2018-2023 punya walikota,” jelas Hidayat. (*)