Habib Hamid Sebut Jaga Kesucian Masjid Bukan Hanya Fisik

oleh -

Semarang [ Sorot Indonesia ] – Kegiatan keagamaan dalam berbagai bentuk kerap dilaksanakan oleh masyarakat. Menariknya, membimbing masyarakat untuk bisa memakmurkan masjid sebagai tempat untuk ibadah masih menjadi pekerjaan rumah tersendiri.

Demikian yang tersirat dalam Majlis Maulid Remaja Masjid Darul Ulum Jalan Pamularsih Barat No. 15 Bojongsalaman Semarang Barat, Ahad (25/02/2018). Habib Hamid bin Sholeh Ba’agil dalam tausyiahnya mengajak masyarakat untuk dapat memakmurkan masjid dengan menjaga kebersihan.

Secara halus Habib Hamid menyiratkan bahwa menjaga kebersihan dan kesucian masjid tidak hanya sebatas fisik sebagaimana banyak fenomena perbincangan, pengajian yang marak terjadi dan menjadi viral di media sosial, “Mari kita jaga segala adab yang tidak sesuai dengan ajaran agama,” Kata Habib Hamid. Dikatakan bahwa tutur kata yang tidak sepantasnya muncul di masjid harus dihindari.

Diungkapkan bahwa menjaga kesucian masjid secara fisik bisa menjadi sebuah amal saleh yang paling berharga di sisi Allah sebagaimana kisah yang ada pada zaman Rasulullah.

Dikisahkan bahwa ada seorang perempuan yang setiap harinya menjaga kebersihan masjid, dan pada saat meninggal dunia Nabi Muhammad menziarahi makam perempuan tersebut. Di makam tersebut Rasulullah menyampaikan kabar bahwa amal ibadah dari perempuan tersebut adalah menjaga kebersihan masjid dari segala kotoran. Dari kisah tersebut, Hamid memberikan nasehat secara mendalam dengan menjaga masjid dari segala tindakan, ucapan, tingkah laku, maupun kotoran.

Hal lain yang disampaikan oleh Habib Hamid Ba’bud adalah tentang keistimewaan membaca Al Qur’an. Dianjurkannya untuk memperbanyak membaca Al Qur’an dan sholat Sunnah di rumah, juga membaca Maulid, “Allah memilih sebagian dari hambanya untuk bisa hadir dalam sebuah majlis,” ungkap dia. “Di dalam kitab Tadzkirunnas diterangkan bahwa semua maulid Nabi Muhammad SAW hadir di saat mahallul qiyam. Kecuali maulid dziba’ hadir dari pertama” lanjutnya menerangkan.

Kegiatan yang dimulai dengan pembacaan ratibul haddad dipimpin Habib Riza Bin Shahab, dan pembacaan maulid dziba’ dipimpin oleh Habib Alwi Al Athos menjadi sebuah rangkaian kegiatan yang rutin dalam kurun waktu 40 hari sekali di akhir pekan. (ARH_SorotIndo)

Comments

comments