BANDUNG, sorotindonesia.com,- Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, H Edwin Sanjaya, hadiri gelaran One Day Training Of Trainer yang diselenggarakan oleh Gema Annas (Gerakan Muslimah Aliansi Nasional Anti Syiah) yang dilaksanakan di Hotel Lingga, Jl. Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (28/11/2018).
Pada kegiatan yang diikuti oleh sekitar 75 peserta yang merupakan guru Pendidikan Agama Islam di SMA/SMK Kota Bandung ini, menghadirkan 2 (dua) orang pembicara, yakni H Edwin Sanjaya dan Ketua Gema Annas, Ir Adjeng Kristinawati, MM.
Acara ini sendiri berlangsung dari pukul 08.00 hingga pukul 15.00 WIB, dengan mengangkat tema Kurikulum Untuk Negeri.
Ditemui oleh wartawan seusai gelaran tersebut, H Edwin Sanjaya menyebutkan bahwa kapasitas kehadirannya memberikan materi atas dasar undangan di acara yang diselenggarakan oleh Gema Annas.
“Pembekalan ini diberikan kepada para guru, pengajar, agar mereka memahami akidah, sekaligus juga memahami bernegara dengan baik sesuai koridor dan 4 pilar kebangsaan,” kata H Edwin menjawab dari tujuan acara tersebut.
Lebih lanjut dijelaskan oleh H Edwin, “Para pengajar ini sebetulnya sebuah peran yang sangat strategis, anak-anak kita kan dititipkan kepada mereka. Jadi, sangat penting para pendidik itu memahami bagaimana ber-Islam dengan baik dan benar, bagaimana juga bernegara dengan baik dan benar sesuai koridor hukum dan konstitusi di negara kita. Saya sebagai anggota dewan juga memiliki tanggung jawab untuk men-support kegiatan seperti ini,” jelasnya.
“Acara ini saya kira positif dan perlu kita support,” tambahnya menekankan.
Terkait kondusifitas masyarakat di Kota Bandung, dijawab oleh H Edwin yang juga selaku pengurus dan pegiat organisasi olahraga beladiri ini, “Kota Bandung cukup kondusif ya, kalaupun ada dinamika, itu dinamika sebagai kota besar, tidak bisa dihindari. Tetapi secara keseluruhan kondusif dan Bandung masih menjadi kota yang aman bagi semuanya,” terangnya.
Terutama berkaitan dengan pesta demokrasi, pesan H Edwin, “Saya hanya titip, mari kita jaga bersama Kota Bandung ini, sekalipun pilihannya berbeda, semuanya tetap bersaudara. Jangan sampai berbeda pilihan menimbulkan persoalan di tengah-tengah masyarakat. Mari kita berdemokrasi, mari kita melakukan kompetisi secara sehat, elegan dan bermartabat,” pesannya.
“Kondisi sekarang yang begitu banyak fitnah dan negatif, tapi tetap kita harus menyikapinya secara positif. Kita harus sikapinya secara proporsional dan kita tidak berhenti untuk berbuat kebaikan. Inti sebetulnya itu.” pungkas H Edwin Sanjaya.
Terpisah, penanggung jawab kegiatan One Day Training of Trainer ini, Nina Herlina, kepada wartawan menjelaskan, kegiatan kali ini adalah pembekalan untuk para Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sudah angkatan ke-4, “Ini kegiatan rutin tiap tahun. Kenapa kegiatan ini harus ada, karena guru sebagai perpanjangan tangan kami dan sebagai ikhtiar kami untuk menyampaikan pandangan kami tentang syiah,” terangnya.
“Sasaran mereka juga kan anak muda. Mereka (Syiah) menawarkan kawin mut’ah, dan itu sesat. Karena sekarang level yang diundang adalah guru SMA, sehingga mengangkat juga tentang permasalahan mut’ah ini. Guru bisa menyampaikan akidah yang lurus,” jelas Nina.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Nina, “Kedepannya kita ingin ada forum guru bersama-sama bergandengan dengan kita, supaya bila ada permasalahan kita bisa melakukan pendampingan,” harapnya. [Tg]