Menurut Gus, nabi saat lahir juga sudah nrimo sama orang tua. Nabi disusoni (disusui) sebelah sudah merasa cukup. Ini pelajaran kita jangan murka. Mengerti tetangga kekurangan ya harus berbagi. Jualan sudah dapat untung, gantian penjual lain diberi kesempatan.
Ada kisah lain dari sejarah Nabi saat hijrah dari Mekah ke Madinah. Di tengah jalan Nabi dan sahabat kehausan. Lalu minta minum kepada Umi Makbad. Dijawab tidak ada minuman, kecuali kambing kurus yang tidak ada susunya.
Nabi Ijin memerah susunya. Karena yang merah nabi, kambing yang awalnya susunya kering sampai keluar susu yang melimpah. Nabi minum yang terakhir. Karena yang utama diberikan sahabat dan pemilik kambing terlebih dulu.
Dari kisah nabi ini Gus Yasin ingin memberi nasehat kepada para Calon pilkada. Jika setelah memerah susu, Nabi memberi minum orang lain baru dirinya, maka kalau jadi pemimpin atau pejabat, harus mengutamakan masyarakat dulu baru pemimpinya.
“Tugas pimpinan adalah yang belakang atau sing keri. Sifat begini harus dipegang pimpinan termasuk saya kalau nanti jadi Wakil Gubernur,” katanya.
Gus Yasin maju Calon Wakil Gubernur Jateng mendampingi Cagub Ahmad Luthfi. Pasangan no 2 ini (Luthfi-Yasin) ini didukung 16 parpol besar. Hasil survei di atas angin mengalahkan mereka.
Asal tahu, Gema Sholawat dan Tausiyah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini digelar H Dardi karena terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Pati. Dihadiri Habib Abu Bakar bin Aqil Jepara, KH Amin Kajen Pati, Gus Irfan dari Morotoko Pati. Dengan iringan Rebana Ahbaabul Musthofa Pucakwangi Pati. (rf)