BITUNG, sorotindonesia.com – Greivance Gilbert Lumoindong didapuk menjadi pembicara pada kegiatan Bible Camp yang digelar oleh Sekolah Pusat Keunggulan SMKN 2 Bitung dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95, 28 Oktober 2023.
Bible Camp bertajuk Pendidikan Karakter Kerohanian tersebut, mengangkat tema Never Give Up! dan sub tema dari Ibrani 10 ayat 36, Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
Pada kesempatan tersebut, Greivance mengantarkan materi tentang Love, Sex and Dating.
Menjawab pertanyaan, Pacaran itu jahatkah? Putra bungsu Pendeta Gilbert Lumoindong ini menjawab dan memaparkannya berdasarkan Alkitab.
“Pada dua ayat Firman Tuhan, pertama dalam Matius 1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut; Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Lalu kedua, dalam kitab Korintus 11:2 juga menyebut, sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena Aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus,” terangnya.
Jadi menurut Grei, panggilan akrab dari Greivance yang juga calon legislatif DPRD Sulut dari PDIP dapil Kota Bitung dan Minahasa Utara ini, pacaran itu bukan suatu kejahatan, tapi bisa jahat.
“Pacaran bukan jahat, namun bisa jahat! Jadi, pada dasarnya kita perlu pahami dulu, ada dua tingkatan yang setiap orang jalani. Pergaulan dan pernikahan,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa pergaulan dimulai dari perkenalan, saling memahami, mulai akrab, bersahabat, dan membangun komunitas. Sedangkan hingga jenjang pernikahan butuh proses.
“Pernikahan dimulai dari menyadari siap untuk menikah, membuat kriteria pasangan yang dicari, lalu mulai berkenalan. Berkenalan (pendekatan) ini bisa dari orang yang dikenal atau tidak dikenal, naksir-naksiran, penjajakan, awal jadian, jadian, saling memahami dan saling terbuka, persiapan tunangan, tunangan, selanjutnya pernikahan,” beber Greivance.
Jadi, sambungnya, pacaran adalah masa perkenalan dan persiapan untuk menuju pernikahan.
“Syarat penting untuk orang berpacaran adalah dewasa, serius, siap mental untuk masa depan, sudah beres dari luka,” urai pria yang sementara menimba studi di STT Bethel, sejak tahun 2022 ini.
Greivance pun mengingatkan agar tidak berpacaran dengan yang berbeda iman, serta melakukan hubungan badani sebelum menikah.
“Jangan berpacaran dengan orang yang tidak seiman dan jangan menekankan romantisme di masa pacaran yang bisa menjerumuskan orang muda dan remaja dalam hubungan seks sebelum menikah,” tegas Grei yang juga dikenal dalam tugas pelayanannya di Gereja Bethel Indonesia Glow yang mencakup diakonia, remaja dan pemuda.
Diakhir paparannya, Greivance Lumoindong mengajak kaum muda untuk hidup takut akan Tuhan dan senantiasa semangat menggapai cita-cita.
“Para pemuda dan remaja di Sulawesi Utara, bangkit, hidup benar, berprestasi, takut akan Tuhan dan menggapai masa depan yang gilang gemilang,” pungkas Grei yang pada acara itu didaulat untuk membacakan teks Sumpah Pemuda.
Selain diikuti oleh para siswa, kegiatan Bible Camp ini turut dihadiri oleh Kepala SMKN 2 Bitung, Meryati Ella Taengetan beserta staf dan guru, juga pembicara lainnya, yakni Rio Dondokambey, tokoh muda PDIP yang kini maju menjadi calon legislatif DPR RI.*