Edwin Sanjaya Ingatkan Waspadai Prediksi Gelombang Ketiga Covid-19

oleh -
Edwin Sanjaya Ingatkan Waspadai Prediksi Gelombang Ketiga Covid-19
H Edwin Sanjaya menyambut kedatangan SSJ Arcamanik di SPORT Jabar usai berlaga di Batu Malang dan Bali, (15/11/2021).

BANDUNG – Prediksi akan munculnya gelombang ketiga Covid-19 di tanah air yang dipicu adanya masa liburan akhir tahun, mendapat perhatian khusus, salasatunya dari Edwin Sanjaya, pimpinan DPRD Kota Bandung.

Pimpinan DPRD Kota Bandung dari Fraksi Golkar itu mengingatkan masyarakat agar waspada dan tidak lengah menghadapi ancaman gelombang ketiga Covid-19 tersebut.

“Kebetulan kita selaku pimpinan DPRD Kota Bandung terlibat juga dalam Satgas Covid-19 Kota Bandung yang dipimpin oleh Walikota Bandung, Bapak Oded M Danial, dan Ketua Hariannya Sekda Kota Bandung, Bapak Ema Sumarna. Kita secara rutin selama ini melaksanakan rapat bersama, rapat rutin dan rapat terbatas antara legislatif dan eksekutif. Hasilnya, alhamdulillah, Kota Bandung yang tadinya masuk zona merah, kini sudah masuk ke zona hijau. Artinya, ada penurunan angka kasus Covid-19 di Kota Bandung,” kata Edwin Sanjaya saat ditemui awak media di SPORT Jabar pada kegiatan penyambutan SSJ Arcamanik U-12 yang berhasil meraih prestasi Juara I Piala Garuda di Batu Malang dan Juara I Piala DCT KBPP Polri di Bali, (15/11/2021).

“Itu patut kita syukuri, artinya langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Satgas Covid-19 dan jajaran pemerintah Kota Bandung sudah on the track,” tambahnya.

Namun demikian, Edwin mengingatkan agar seluruh lapisan masyarakat Kota Bandung menyikapi hasil itu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai arahan masa new normal atau adaptasi kebiasaan baru.

“Dengan hasil itu (zona hijau/PPKM level dua), kita tidak boleh euforia atau lalai. Kalau diperhatikan kini angka kasusnya ada kenaikan walaupun belum signifikan seperti kasus pada gelombang kedua beberapa bulan lalu (pasca Lebaran). Tetapi tetap perlu diwaspadai dan kami menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Bandung agar tetap peduli dan melaksanakan protokol kesehatan,” imbaunya.

Baca Juga:  Pangkas Rambut Siliwangi 99, Maman : Insya Allah, Tetap Optimis Di Masa Pandemi

Imbauan dari Edwin Sanjaya ini bukan tanpa alasan, karena menurutnya saat ini ia melihat sebagian masyarakat Kota Bandung mulai abai, seperti tidak menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah.

DPSP

“Saya bahkan melihat sebagian masyarakat sudah abai dan lengah protokol kesehatannya. Masker juga sudah banyak yang meninggalkan, padahal pandemi ini belum selesai. Kita harus hati-hati agar di Kota Bandung ini tidak terjadi lagi serangan gelombang Covid-19,” ujar Edwin Sanjaya.

Mengatasi persoalan Covid-19 ini, lanjut Edwin, tidak bisa hanya membebankan kepada pemerintah atau Satuan Tugas Covid-19. Tetapi harus kolaborasi dan dilakukan oleh semua.

Bergeraknya kembali ekonomi di Kota Bandung sebagai kota urban tourism selepas PPKM darurat, diingatkan kembali oleh Edwin Sanjaya untuk bisa dipertahankan dan ditingkatkan.

“Begini, kita menghadapi sejumlah persoalan dari dampak Covid-19 ini. Satu, jelas masalah kesehatan, keselamatan bahkan terancam dengan adanya Covid ini. Dampak lainnya adalah persoalan ekonomi, karena adanya pembatasan kegiatan yang akhirnya bentuk-bentuk usaha di Kota Bandung tidak berjalan optimal. Kita perlu juga memikirkan masalah ini, artinya pemulihan ekonomi. Nah, dengan adanya pelonggaran saat ini, tetap namanya protokol kesehatan harus diperhatikan. Saya juga mengharapkan pelaku-pelaku ekonomi baik dari level kecil maupun besar untuk peduli terhadap prokes yang sudah diatur sedemikian rupa. Kalau sampai ada pengetatan lagi, kondisi bisa kembali susah,” urainya.

Baca Juga:  Hotel Kristalia, Salasatu Hotel Bintang Dua Di Bandung yang Mulai Bergeliat

Pantauan sorotindonesia.com, pelaku usaha sektor pariwisata di Kota Bandung seperti hotel dan restoran atau cafe, sudah mengikuti arahan pemerintah dengan menyediakan sarana protokol kesehatan dan batasan jam operasional.

Seperti contohnya destinasi kuliner Rumah Kentang yang lokasinya berada di Jalan Banda, Kota Bandung. Dengan adanya kelonggaran dari pemerintah, kondisi kunjungan tamu dari dalam dan luar kota sudah mulai membaik.

“Ya, kita bersyukur dengan adanya kelonggaran pada masa PPKM dan dibukanya sejumlah tempat wisata di wilayah Bandung Raya ini juga turut berdampak pada kunjungan tamu kami. Dibandingkan dengan awal PPKM darurat, kondisinya tentu jauh berbeda, saat ini sudah cukup membaik,” kata Eric Iriandy, staf manajemen Rumah Kentang, beberapa waktu lalu.

Namun demikian, lanjut Eric, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama pada kondisi pandemi ini, pihaknya mengikuti arahan pemerintah terkait protokol kesehatan.

“Tamu yang datang harus melalui prosedur protokol kesehatan, seperti pengecekan suhu tubuh, menggunakan masker dan hand sanitizer atau mencuci tangan di tempat yang telah kami sediakan. Dan sejauh ini tamu juga memakluminya,” terangnya.

[st]

Comments

comments