BANJAR – Aktivis Lingkungan Hidup Kota Banjar kunjungi Kantor Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup ( DKLH ) Kota Banjar untuk menyerahkan barang hasil kegiatan bhakti sosial beberapa hari lalu.
Kunjungan para aktivis lingkungan hidup ini diterima langsung oleh Kepala DKLH Yoyo Suharyono di Aula Kantor DKLH Kota Banjar, Kamis ( 27/7/2017).
Dalam kesempatan tersebut Yoyo Suharyono mengatakan bahwa pihaknya hanya selaku saksi, karena yang berhak menerima barang yang dititipkan oleh para rekan aktivis adalah Satpol – PP sebagai penegak Perda. “Kami di Dinas Lingkungan Hidup sebagai mitra rekan – rekan aktivis, kami mengapresiasi pembersihan paku yang menancap dipohon – pohon oleh rekan – rekan aktivis lingkungan hidup dalam melakukan kegiatan baksos tersebut,” jelas Yoyo.
Yoyo menambahkan, “Kegiatan seperti ini bisa memberi contoh atau pengertian kepada masyarakat, supaya lebih bisa mencintai lingkungan hidup disekitarnya,” tambahnya.
“Kami berharap pada rekan – rekan aktivis bisa memanfaatkan potensi dan peluang yang ada. Selain mengkritisi juga mampu dan bisa membantu untuk pembuatan dokumen Amdal, UPL dan UKL, kami siap bekerjasama dengan rekan – rekan aktivis,” harap Yoyo.
Asep Nurdin Ketua Bale Rahayat sekaligus Anggota Dewan Walhi Jawa Barat, menjelaskan pada kesempatan itu, seharusnya barang hasil Baksos diterima oleh Satpol – PP selaku penegak Perda, karena tupoksi Satpol – PP kesana.
“Kami sebagai aktivis lingkungan hidup hanya membantu membersihkan paku dan banner yang menancap dipohon, itu bentuk pendidikan langsung ke pihak yang sudah memaku pohon, balon Walikota mungkin tidak mengintruksikan untuk memaku baligo dipohon,” tambah Asep.
Asep melanjutkan, untuk yang belum dicabut karena bertendensi mengganggu keindahan, seperti yang ada disekitar alun – alun, jl. Kapten Jamhur, Jl. Majenang ( jl Nasional Jabar – Jateng ) harap ditertibkan karena kami mendata, ada 17 buah baligo balon Walikota H Darsono, 2 buah baligo balon Hj Ade Uu Sukaesih, 7 buah banner water park dan 5 buah banner iklan lainnya itu semua dipaku dipohon, jelas Asep.
“Kami mengapresiasi kepada Pemerintah Kota
Banjar, karena DKLH Kota Banjar mau menerima barang – barang tersebut,” ungkap Asep.
Asep menambahkan, kami akan melakukan baksos kedua dalam waktu dekat, hal itu bukan kami tidak percaya Satpol – PP dalam penindakan pelanggar K 3, tapi kami sebagai aktivis lingkungan hidup harus bersih – bersih visual, yang menancap dipohon dan belum dibersihkan.
Dede Supriadi Ketua Forum Aliansi Kedulatan Rakyat (FAKAR ) sekaligus kordinator,menyerahkan barang hsil Baksos dan berita acara, kepada Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup ( DKLH ) Kota Banjar H Yoyo Suharyono. (*)
( Herman )
