Simpang Dua – Beredar di media sosial SPBU Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, dituding telah melakukan diskriminatif terhadap konsumen. Dikatakatan dalam unggahan tersebut bahwa SPBU berstatus 3T yang berlokasi di Jalan Trans Kalimantan ini hanya mementingkan pelayanan penyaluran BBM jenis solar untuk penduduk setempat dan tidak melayani mobil ‘luar’
Dikonfirmasi oleh awak media terkait hal tersebut, pengelola SPU Simpang Dua, Hidayat, membantahnya.
“Ya, kami mohon maaf bila pelayanan kami dirasa belum optimal. Tapi perlu dijelaskan, kami melayani semua konsumen yang datang,” ucapnya, Senin (7/10/2025).
Hidayat melanjutkan, ia mengetahui unggahan di media sosial itu pada hari Minggu malam. Dikatakannya bahwa konsumen itu datang mau mengantri ke SPBU sekitar hari Minggu sore, dan posisi SPBU akan tutup sesuai jam operasional dan BBM jenis solar saat itu sudah habis stok.
“Dia mau mengantri solar pas SPBU mau ditutup karena stok sudah habis. Memang masih ada antrian beberapa mobil di dalam untuk pengisian terakhir hari itu,” jelasnya.
Ia juga menyebut bahwa pihaknya tidak melayani penjualan menggunakan jerigen atau drum.
“Tidak, kami tidak melayani penjualan ke jerigen atau drum,” tegasnya.
Dari gambar yang beredar, tampak saat seseorang yang diduga mengunggahnya ke media sosial, pagar pas akan ditutup saat dia akan mengantri. *





