sorotindonesia.com || Palu, – Musibah gempa, tsunami, dan likuifaksi yang menimpa warga Sulawesi Tengah sebulan lalu menjadikan perhatian tersendiri. Selain dukungan materiil, secara psikologi mereka harus didukung hingga tak merasa hidup sendiri. Pada siaran pers-nya kepada redaksi, Selasa (6/11/2018) pagi, Palang Merah Indonesia (PMI) didukung oleh International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) dengan sepenuh hati bergerak memberikan berbagai layanan demi kemanusiaan bagi masyarakat Palu, Sigi dan Donggala.
Diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal IFRC, Elhadj As Sy saat mengunjungi lokasi pengungsian, semua bentuk bantuan yang diberikan sebagai wujud persaudaraan atas nama kemanusiaan, “Seluruh bantuan yang diberikan demi kemanusiaan,” kata Elhadj saat berinteraksi dengan warga di pengungsian Balaroa, Palu. Ia menambahkan, warga tak perlu berkecil hati merasa sendiri, “Kami datang dengan cinta, anda tidak sendirian,” imbuhnya.
Elhadj merupakan salaseorang yang ikut tergabung dalam tim Psychosocial Supporting Programme (PSP). Yakni, sebuah program yang berfungsi untuk mendukung mental dan atau psikologi warga yang terdampak musibah. Dalam kegiatannya, Elhadj juga terlibat mengasuh beberapa bayi dan mengajak puluhan anak bermain dengan aneka macam media. Elhadj, pria asal Senegal tersebut mengungkapkan rasa terima kasih untuk semua relawan PMI yang telah mendedikasikan diri dalam kegiatan kemanusiaan di Sulteng. Pihaknya (IFRC) mendukung dan komitmen untuk membantu masyarakat melalui PMI.
Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, H. M. Hidayat Lamakarate, warga yang terdampak bencana tersebut masih membutuhkan berbagai layanan, “Terimakasih, telah memberikan bantuan, seperti tenda, air bersih, logistik, kesehatan dan lainnya, untuk masyarakat Palu, Sigi dan Donggala, ” ujarnya saat menerima tim IFRC di kantor Gubernur Sulawesi Tengah.
Perlu diketahui, Hidayat, saat ini juga menjabat sebagai Ketua PMI Sulteng. Karenanya, ia menjadi lebih memahami persoalan yang dihadapi para warganya,.”Masyarakat masih memerlukan tandon air untuk kebutuhan minum, sehingga peralatan pengolahan air masih sangat diperlukan masyarakat, ” ungkapnya.
Kunjungan IFRC kali ini, didampingi Sekjen PMI, Ritola Tasmaya, Ketua Bidang Relawan PMI H.M. Muas, Pengurus PMI Sulteng dan perwakilan palang merah negara lain. Kepada segenap tokoh yanh hadir, ia mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas segalan bentu bantuan yang telah diberikan dan tengah diupayakan.
“Alhamdulillah, IFRC sangat mendukung PMI dalam operasi kemanusiaan di Sulawesi Tengah ini. Semua bantuan dari Palang Merah negara lain kami koordinir agar sesuai sasaran,” ujar Letjen (Purn) H. Sumarsono, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Pusat .
Ditambahkan, Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) adalah suatu Badan yang mendukung aktivitas kemanusiaan yang dilaksanakan oleh perhimpunan nasional. IFRC berfokus pada empat bidang utama: mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan, penanggulangan bencana, kesiapsiagaan bencana, dan perawatan kesehatan dan masyarakat. (arh)